TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak empat bus pariwisata di bengkel reparasi milik Saefudin di Jalan Raya Jatirangga, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, ludes akibat kebakaran Selasa siang, 15 Mei 2018.
"Ada karyawan yang membakar sampah, lalu ditinggal," kata Saefudin kepada wartawan di lokasi kejadian, Selasa, 15 Mei 2018.
Saefudin memastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Adapun kerugian materi masih diinventarisasi. Namun, keterangan pemilik bengkel, diperkirakan mencapai Rp 1 miliar lebih, sebab harga satu bus mulai dari Rp 250 juta hingga Rp 350 juta. "Kasusnya sudah ditangani kepolisian," kata dia.
Baca : Begini Korban Kebakaran Taman Kota Menolak Dipindahkan ke Rusun
Meskipun api masih menyala, karyawan bernama Iyo tersebut meninggalkan begitu saja tanpa ada yang menjaga. Walhasil, api menyambar bodi bus yang ada di sekitar lokasi. "Api dengan cepat membesar membakar satu badan bus," katanya.
Bersamaan dengan kejadian itu, kata dia, angin berhembus dengan kencang. Sehingga kobaran api semakin membesar merembet ke tiga bus lainnya yang ada di samping.
Warga lalu memanggil petugas pemadam kebakaran di posko Jatisampurna tak jauh dari lokasi. Sambil menunggu tim penjinak kebakaran, warga bahu-membahu memadamkan api dengan alat seadanya.
Tak lama kemudian sebanyak tujuh armada pemadam kebakaran tiba di lokasi. Butuh waktu sekitar satu jam lebih untuk menjinakkan amukan si Jago Merah. "Api cepat besar karena dihembus angin kencang," kata Komandan Regu Pemadam Kebakaran," ujar Edi saat ditemui wartawan di lokasi kejadian.
Edi memastikan tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Adapun kerugian materi masih diinventarisasi. Namun, keterangan pemilik bengkel, diperkirakan mencapai Rp 1 miliar lebih, sebab harga satu bus mulai dari Rp 250 juta hingga Rp 350 juta. "Kasusnya sudah ditangani kepolisian," kata dia.