TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi memastikan stok beras di DKI Jakarta menjelang Ramadan hingga Lebaran stabil. Arief mengatakan Food Station telah menyiapkan stok dua kali lipat dibanding pada hari biasa, khusus di Pasar Cipinang.
"Kami punya stok sekitar 44 ribu ton. Biasanya konsumsi per hari keluar sekitar 2.500-3.000 ton. Kalau menjelang Lebaran naik bisa sampai 3.500-4.000 ton," kata Arief ketika ditemui setelah menemani Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meninjau gudang stok beras di Pasar Cipinang, Jakarta Timur, Rabu, 16 Mei 2018.
Arief mengatakan, jika stok tersebut masih dianggap kurang, Bulog DKI Jakarta bersedia membantu menambah pasokan.
Baca: Selamat Puasa, Begini Sandiaga Uno Pastikan Stok Beras Aman
Menurut dia, Bulog DKI saat ini masih memiliki stok beras 180 ribu ton. Gudang Food Station sendiri, Arief melanjutkan, masih memiliki stok sampai 16 ribu ton jika dianggap masih kurang.
Arief juga berujar banyaknya stok tersebut karena Kementerian Pertanian saat ini telah menambah area lahan untuk produksi. Selain itu, hal ini didukung oleh kondisi iklim yang membuat panen bisa berjalan dengan baik.
Adapun Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, untuk menjaga stok beras bisa terdistribusi dan mencegah naiknya harga menjelang Ramadan dan Lebaran, dirinya telah menyiapkan operasi pasar. Menurut Arief, operasi pasar ini bakal digelar sejak 16 Mei 2018 hingga 14 Juni 2018.
"Ada 44 lokasi pasar yang akan ikut dalam kegiatan ini," kata Arief di lokasi yang sama.
Arief mengatakan operasi pasar ini tak hanya melepas stok beras, tapi juga menjual kebutuhan pokok, seperti gula pasir, tepung terigu, minyak goreng, telur, bawang putih, dan daging ayam. Ia juga memastikan semua komoditas yang dijual dalam operasi pasar akan dijual dengan harga lebih murah.