Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sepekan Aksi Teroris, Aman Abdurrahman Hanya Ucapkan Satu Kata

image-gnews
Tersangka kasus teror bom Thamrin, Aman Abdurrahman alias Abu Sulaiman jalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Sekatan, 15 Februari 2018. Aman diketahui merupakan mantan narapidana kasus terorisme yang bebas pada 17 Agustus 2017. (AP Photo/Tatan Syuflana)
Tersangka kasus teror bom Thamrin, Aman Abdurrahman alias Abu Sulaiman jalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Sekatan, 15 Februari 2018. Aman diketahui merupakan mantan narapidana kasus terorisme yang bebas pada 17 Agustus 2017. (AP Photo/Tatan Syuflana)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin organisasi Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Aman Abdurrahman, menyampaikan komentar singkat atas serangkaian aksi teror di Indonesia yang terjadi dalam sepekan terakhir.

"Beliau prihatin dengan bom akhir-akhir ini," kata Asrudin Hatjani, pengacara Aman Abdurrahman, saat dihubungi di Jakarta, Sabtu, 19 Mei 2018.

Hanya kata “prihatin” yang disampaikan Aman Abdurrahman, terdakwa kasus bom Sarinah dan Kampung Melayu, Jakarta.

Baca: Aman Abdurrahman di Persidangan Sebut Indonesia Negara Kafir

Pada 18 Mei 2018, jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menuntut Aman Abdurrahman dengan hukuman mati. Jaksa berkeyakinan, Aman terlibat dalam lima aksi teror yang terjadi dalam kurun waktu dua tahun, 2016-2017.

Kepolisian RI menuduh aksi teror yang terjadi sepekan ini dilakukan anggota JAD. Aksi itu dimulai dengan kerusuhan yang melibatkan narapidana teroris di Rumah Tahanan Markas Komando Brigade Mobil atau Rutan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.

Kerusuhan yang terjadi selama lebih-kurang 36 jam ini, 8-10 Mei 2018, menyebabkan lima polisi dan satu napi tewas.

Baca: Jejak Teror Pimpinan ISIS Indonesia Aman Abdurrahman

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah itu, terjadi rentetan ledakan bom di Jawa Timur, yaitu di tiga gereja di Surabaya, rumah susun di Sidoarjo, dan Markas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya. Selain itu, terjadi aksi penyerangan terhadap polisi di sekitar Mako Brimob dan Markas Kepolisian Daerah Riau.

Serentetan teror dilakukan para pengikut JAD pimpinan Aman Abdurrahman. Informasi ini disampaikan Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian. Menurut Tito, Dita Oepriarto, salah satu pelaku bom gereja di Surabaya merupakan pemimpin JAD Surabaya.

Aman Abdurrahman menyangkal dikaitkan dengan kejadian peledakan bom tersebut. Ia juga mengelak menjadi otak teror bom di Sarinah Jalan Thamrin, Jakarta pada 2016, Terminal Kampung Melayu, dan gereja Samarinda, Kalimantan Timur.

Simak: Bos ISIS Indonesia Aman Abdurrahman Dituntut Hukuman Mati

Aman, ujar Asrudin, tidak pernah mengajarkan amaliyah seperti bom bunuh diri dan penyerangan terhadap polisi. Aman memang pendukung Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS.

Namun Aman Abdurrahman hanya meminta pengikutnya untuk hijrah ke Suriah, membantu perjuangan khilafah di sana. "Bukan melakukan amaliyah di Indonesia," ucap Asrudin.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

9 jam lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.


Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

11 jam lalu

Seorang penyerang mendekati Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian gereja di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley, Sydney, Australia 15 April 2024. social media livestream video obtained by REUTERS
Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.


Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

18 jam lalu

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah


Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

3 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas


Hijrah Mantan Teroris

10 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?


TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

12 hari lalu

Ilustrasi kelompok bersenjata. Shutterstock
TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dikabarkan memerintahkan jajarannya untuk mengubah penyebutan Kelompok Separatis Teroris kembali menjadi OPM


Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

17 hari lalu

Warga menggelar salat jenazag pada korban tewas dalam serangan Israel di Khan Younis, setelah mereka dibawa ke rumah sakit al-Najjar, di Rafah di Jalur Gaza selatan 24 Januari , 2024. Total warga sipil yang tewas di wilayah kantong Palestina itu mencapai 25.100 sejak perang dimulai 7 Oktober. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

Satu lagi kebohongan Israel terungkap, sebagian besar korban jiwa di Gaza yang mereka sebut 'teroris' diakui sebagai warga sipil.


BNPT Imbau Masyarakat Pintar Menyaring Konten Radikalisme

23 hari lalu

BNPT Imbau Masyarakat Pintar Menyaring Konten Radikalisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) terus berupaya mencerdaskan masyarakat untuk menyaring dan menyikapi konten bermuatan radikalisme di dunia maya.


Sikapi Terorisme di Rusia, Kepala BNPT: Terus Bangun Kesadaran Publik

24 hari lalu

Sikapi Terorisme di Rusia, Kepala BNPT: Terus Bangun Kesadaran Publik

BNPT berkoordinasi dengan kementerian/lembaga dalam mendeteksi dini ancaman terorisme.


Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

24 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.