TEMPO.CO, Bogor – Sejak sore hari, wilayah Bogor dan sekitarnya diguyur hujan, hal ini menyebabkan tinggi muka air (TMA) di Bendung Katulampa mengalami peningkatan status pada Minggu, 20 Mei 2018.
Kepala Bendung Katulampa, Andi Sudirman, mengatakan hujan deras di wilayah Cisarua, Puncak; dan sekitarnya sejak Minggu sore, 20 Mei 2018, mengakibatkan kenaikan drastis debit Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa
Baca: Bendung Katulampa Siaga 1, Warga DKI Waspada Banjir Kiriman
"Ketinggian muka air hingga pukul 19.00, di Bendung Katulampa tercatat 150 sentimeter atau dalam keadaan siaga III," kata Andi saat dikonfirmasi Tempo, Minggu, 20 Mei.
Dalam catatan, TMA pada Minggu pagi masih tercatat 30 cm atau dalam keadaan normal. Ketinggian itu bertahan hingga pukul 12.00.
Ketinggian sungai mulai naik di 50 cm pada sekitar pukul 15.00. Ketinggian naik secara tiba-tiba sekitar pukul 18.30 di ketinggian 120 cm, dan tertahan di 150 cm atau siaga III hingga Sabtu petang.
"Hujan sudah mulai reda, mudah-mudahan ketinggian bisa segera turun," kata Andi.
Debit air di Katulampa, kata Andi, sekitar 246 ribu meter kubik per detik terus melaju ke hilir di Jakarta sekitar 12 jam kemudian.
Saat ini, kondisi di Puncak masih hujan dengan intensitas sedang dan di wilayah Kota Bogor terpantau dalam kondisi hujan intensitas ringan. Andi pun meminta agar masyarakat di sekitar bantaran Sungai Ciliwung untuk waspada setelah Bendung Katulampa siaga tiga.