TEMPO.CO, Jakarta – Kepolisian RI berkomunikasi dengan Bulog dan TNI untuk melakukan operasi pangan selama bulan suci Ramadan 2018. Operasi pangan dilakukan guna memantau stabilitas harga pangan di pasaran agar masyarakat tidak terbebani dengan harga pangan yang tinggi.
"Kami sudah komunikasi dengan Bulog dan dari satuan terkait, TNI, kami adakan patroli bersama. Sudah dilaksanakan oleh polres dengan kodim dan polsek dengan koramil," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Jakarta Selatan, Senin, 21 Mei 2018.
Selain operasi pangan, kata Argo, operasi minuman keras (miras) juga digelar agar ibadah puasa berjalan dengan khusyuk tanpa peredaran miras.
"Operasi miras sudah dilaksanakan oleh beberapa polres dan polsek," ujarnya.
Namun saat ini polisi belum melakukan rapat koordinasi terkait dengan operasi-operasi yang akan digelar selama bulan suci Ramadan. "Belum, nanti sepertinya H-2 minggu," ucap Argo.
Dia mengimbau masyarakat yang akan mudik dan meninggalkan rumah berkoordinasi dengan petugas satpam serta ketua rukun tetangga dan rukun warga (RT dan RW).
"Kami mengharapkan masyarakat untuk seandainya akan meninggalkan rumah, kemudian cuti, tolong dikunci betul-betul rumah itu. Atau dititipkan ke tetangga, ke satpam, atau pak RT," ucapnya menjelaskan kesiapan polisi selama Ramadan.