TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi tahun ini bakal mendapatkan dana hibah dari DKI Jakarta sebesar Rp 194 miliar. Dana itu digunakan untuk pembangunan infrastuktur dan pemberian bantuan langsung tunai kepada warga Kecamatan Bantargebang. Tahun lalu, dana hibah yang diberikan pemerintah Jakarta sebesar Rp 316 miliar.
Kepala Bidang Analisis Pembangunan, Perencanaan Program, Pegendalian, Evaluasi, dan Pelaporan Bappeda, Kota Bekasi, Marlina Lucianawati mengatakan, tahun lalu dana hibah dari DKI digunakan untuk membangun jembatan Jatiwaringin Rp 46 miliar serta Rp 200 miliar untuk pembangunan dua fly over di Rawapanjang dan Cipendawa. Sisanya digunakan untuk bantuan langsung tunai. "Laporan penggunaan anggaran sudah dilaporkan ke DKI," kata Marlina, Rabu, 23 Mei 2018.
Dari tiga proyek tersebut, kata Marlina, baru anggaran pembangunan jembatan Jatiwaringin yang sudah terserap seluruhnya. Jembatan sudah dioperasikan sejak akhir tahun lalu. Jembatan Jatiwaringin yang baru merupakan pelebaran jembatan di sebelahnya untuk mengurai kemacetan di perbatasan antara Kota Bekasi dengan DKI.
Sementara itu, dana pembangunan dua fly over baru terserap Rp 60 miliar. Masing-masing titik baru menyedot dana sekitar Rp 30 miliar. Kepala Bidang Perencanaan pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Kota Bekasi, Dicky Irawan mengatakan, pihaknya akan melanjutkan pembangunan dua fly over tersebut tahun ini masing-masing titik menggunakan dana sisa Rp 70 miliar. "Baru tahap awal, karena satu fly over bisa menghabiskan dana Rp 250 miliar," kata Dicky.
Di fly over Rawapanjang, dana sebesar Rp 30 miliar untuk pelebaran jalan menuju kontruksi jembatan layang. Tempo mengamati jalur yang bakal menuju fly over sudah 14 meter dengan panjang sekitar 500 meter. Tahap berikutnya dikerjakan tahun ini, pemerintah Kota Bekasi akan membuat kontruksi penyangga jembatan layang karena melintas di atas Kali Bekasi.
Baca Juga: