TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Progres 98 Faizal Assegaf kembali menyambangi Kantor Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Faizal Assegaf adalah orang yang melaporkan sejumlah petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) baru-baru ini atas dugaan pencemaran nama baik dan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau UU ITE.
Faizal Assegaf mengaku hadir untuk menyerahkan bukti tambahan terkait laporannya tersebut. "Ini bukan dipanggil sih, tapi saya yang proaktif," kata dia saat ditemui di gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro, Rabu, 23 Mei 2018.
Baca : Setelah Dilaporkan Faizal Assegaf, PKS Belum Bersikap
Laporan ke Polda Metro disampaikan Faizal pada Senin kemarin, 21 Mei 2018. Beberapa politikus PKS yang dilaporkan Faizal ke polisi yaitu: Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Presiden PKS Sohibul Iman, Mardani Ali Sera, hingga Anis Matta. Lalu selanjutnya yang dilaporkan adalah admin sejumlah media sosial kader PKS dan ulama Nahdlatul Ulama, Ustad Hilmi Firdausi.
Laporan Faizal ini sebenarnya merupakan serangan balik setelah DPW PKS Jawa Timur melaporkannya lebih dulu ke Polda Jawa Timur. Menurut Faizal, seabrek laporan ini berawal saat Ia melihat cuitan Anis Matta yang memuji pemimpin jaringan teroris Al-Qaeda, Osama bin Laden.
Tak puas dengan melihat saja, Ia pun langsung mengunggah komentar di media sosial berisi permintaan agar pemerintah dan polisi mengawai ketat terhadap kantor-kantor PKS di Jawa Timur.
Selain karena cuitan Anis, kata Faizal, ada dugaan kader PKS terlalu “nyinyir” soal isu terorisme yang mengakibatkan suburnya radikalisme.
Faizal mengatakan bahwa dirinya juga berharap pembuatan BAP (Berita Acara Pemeriksaan) juga bisa dilakukan hari ini. Ia tampak sangat ingin laporannya bisa diproses segera. "Semua harus masuk ke pengadilan," ujarnya.
Adapun terkait laporan oleh DPW PKS Jawa Timur, Faizal Assegaf mengakui belum ada panggilan pemeriksaan sampai saat ini. Namun jika diperiksa, Ia mengaku akan kooperatif. "Saya siap datang," ucap dia.