TEMPO.CO, Bogor - Kepala Kepolisian Resor Bogor Kabupaten Ajun Komisaris Besar Andi M. Dicky mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mengungkap pelaku pembunuhan terhadap Grace Gabriela Bamusu, 6 tahun. Mayat Grace dimasukkan ke dalam karung di Bogor.
Menurut Dicky, pihaknya baru memeriksa beberapa saksi, terutama tetangga dekat korban mayat dalam karung. “Ya, kami sudah memeriksa lebih dari 15 saksi yang merupakan tetangga korban, doakan saja mudah-mudahan pelaku bisa segera terungkap,” katanya di kantor Polres Bogor, Kamis, 24 Mei 2018.
Mengenai dugaan salah seorang pelaku dari deretan saksi tersebut, Dicky enggan mengungkapkan. “Kita ikuti saja prosesnya, mudah-mudahan dalam waktu dekat kami bisa mengungkap siapa pelakunya,” ujarnya.
Sementara, puluhan personel kepolisian bersenjata lengkap berjaga di rumah Grace, di Perumahan Bogor Asri, Kelurahan Nanggewer, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis 24 Mei 2018, pukul 13.00.
Dari informasi yang dihimpun Tempo, kedatangan puluhan aparat kepolisian tersebut guna meringkus pelaku pembunuhan Grace yang ternyata merupakan tetangga korban. Polisi juga membawa seorang anak dengan kepala tertutup menggunakan pakaian tahanan Polres Bogor. Anak dan polisi sempat memasuki salah satu rumah yang dekat dengan rumah Grace.
Grace ditemukan tak bernyawa dalam sebuah karung beras di kebun kosong yang terletak tak jauh dari rumahnya pada 1 Mei 2018, pukul 01.30.
Sebelum mayat ditemukan, pada Senin 30 April 2018, Grace sempat menghilang dari rumahnya setelah membeli es krim dari sebuah warung yang berjarak hanya lebih- kurang 5 meter dari rumahnya.