TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pengguna aplikasi JakOne Mobile Bank DKI hingga April 2018 telah mencapai 163 ribu orang dengan total transaksi Rp 135,3 miliar. Bank DKI berkomitmen terus melaksanakan transformasi digital banking yang dimulai sejak 2017.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Zulfarshah mengatakan Badan Usaha Milik Daerah tersebut terus meningkatkan perannya dalam penerapan teknologi dan digital perbankan melalui aplikasi JakOne Mobile.
"Kami berupaya meningkatkan penetrasi JakOne Mobile. Data hingga April 2018, jumlah pengguna sudah mencapai 163 ribu dengan total transaksi Rp 135,3 miliar," kata Zulfarshah di Balai Kota DKI, Jumat, 25 Mei 2018.
Inovasi menuju digital banking dengan peluncuran JakOne Mobile pada akhir 2017 itu dilakukan demi menjawab tuntutan masyarakat akan transaksi keuangan yang cepat dan modern.
Bank DKI diketahui telah meluncurkan JakOne Mobile sebagai aplikasi layanan keuangan digital, yang terdiri atas mobile banking dan mobile wallet, dan dapat digunakan untuk melakukan transaksi kebutuhan sehari-hari, seperti pembayaran biller Telkom PSTN, tagihan air, dan pembayaran tiket maskapai penerbangan.
"JakOne Mobile ingin mengakuisisi 60 ribu-100 ribu user sampai akhir tahun nanti. Salah satu cara yang kami lakukan dengan bekerja sama dengan bank pembangunan daerah lain. Saat ini, BPD Sulawesi Utara dan BPD Kalimantan Tengah telah menggunakan sistem JakOne Mobile," kata Zulfarshah.
Selain untuk pembayaran tiket, JakOne Mobile dapat digunakan sebagai alat pembayaran dengan fitur scan to pay pada merchant-merchant yang sudah bekerja sama dengan Bank DKI.
Beberapa merchant yang telah terdaftar dalam aplikasi JakOne Mobile adalah Warteg Kharisma Bahari, McDonald, Dum-Dum Thai Tea, Baskin Robbins, dan Toko Buku Gramedia.
"Pengguna JakOne Mobile hanya perlu melakukan scanning pada QR code yang disediakan oleh merchant-merchant yang sudah bekerja sama dengan Bank DKI," ucap Zulfarshah.
