TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta, Kota Bekasi, dan Kabupaten Tangerang, masih terus mengerjakan perbaikan ruas jalan yang akan digunakan untuk mudik 2018. Kepala Bidang Bina Marga Kota Bekasi Widayat Subroto menargetkan jalur mudik di tempatnya akan mulus delapan hari sebelum Lebaran.
Subroto menjelaskan ada 10 ruas jalan protokol yang diperbaiki akibat berlubang. Sepuluh ruas jalan itu antara lain di Jalan KH. Noer Alie, Sultan Agung, Sudirman, Juanda, Cut Mutia, M. Hasibuan, Ahmad Yani, Chairil Anwar, Pekayon-Pondok Gede, dan Jalan I Gusti Ngurah Rai.
Subroto juga telah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga Jawa Barat untuk memperbaiki jalan provinsi seperti Jalan Siliwangi yang menghubungkan antara Cileungsi, Bogor, dengan Bekasi. "Tanggung jawab pemeliharaan jalan provinsi ada di provinsi," katanya seperti dikutip Koran Tempo 31 Mei 2018.
Baca juga: Mudik 2018: Belum Ada Lampu, Tol Pemalang-Batang Pakai Tolo-tolo
Jalan berlubang, kata Subroto, disebabkan tekanan kendaraan terhadap badan jalan. Jalan protokol biasanya lebih mudah rusak karena beban dan intensitas kendaraan yang tinggi. Pemerintah Kota Bekasi mengalokasikan anggaran daerah 2018 hingga Rp 1,6 miliar untuk memperbaiki jalan.
Pemerintah Kabupaten Tangerang juga tengah memperbaiki jalur mudik yang rusak. Sekretaris Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang Iwan Firmansyah mengatakan dari 22 jalur mudik di wilayahnya, terdapat tujuh ruas jalan yang mengalami kerusakan sekitar 2-17 persen.
Ruas jalan yang rusak itu antara lain Jalan Pasar Kemis-Rajeg, Bojong Renged-Teluk Naga, dan lainnya. Ruas jalan yang rusak itu juga tengah diperbaiki. “Saat arus mudik, semua ruas jalan sudah diperbaiki dan siap dilalui,” tuturnya Rabu lalu.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yudi Febriyadi menuturkan jalan yang berada dalam kewenangan pemerintah Jakarta, jalan provinsi, sebagian besar siap digunakan oleh pemudik. Contohnya, ialah Jalan Raya Bogor dari Cililitan-Pasar Rebo, Jakara Timur.
Jalan Raya Bogor merupakan jalan raya penghubung antara Jakarta sampai Bogor, Jawa Barat. Pemerintah Jakarta bertanggungjawab di jalan raya itu dari Cililitan-Pasar Rebo. “Kondisi jalannya (Jalan Raya Bogor) sudah ada markanya dan gak berlubang,” tuturnya.
Untuk jalan yang menghubungkan antara Jakarta hingga Tangerang, kata Yudi, kondisinya juga sebagian besar bagus. Pemerintah Jakarta bertanggungjawab memelihara ruas jalan Kyai Tapa hingga simpang Cengkareng, Jakarta Barat.
Di ruas jalan itu, tutur Yudi, terjadi kerusakan ringan di jembatan Pesing, Jakarta Barat. Saat ini Dinas masih berupaya menambal lubang-lubang di ruas jalan itu agar siap digunakan pemudik.
Adapun untuk ruas jalan dari Jakarta menuju Bekasi, Yudi melanjutkan, masih ada kerusakan di sebagian Jalan Inspeksi Saluran Kali Malang. Kerusakan ruas jalan tersebut ditengarai akibat pembangunan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau Becakayu. Karena itu, pihak yang bertanggungjawab untuk memperbaiki ruas jalan itu ialah PT Waskita Karya (Persero) Tbk selaku pengembang proyek tol itu.
Kepala Bagian Humas dan CSR PT Waskita Karya, Poppy Sukmawati, belum bisa memberikan penjelasan ihwal kewajiban memperbaiki ruas Jalan Kali Malang. “Kami koordinasi dulu,” tuturnya.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan jalur mudik siap digunakan sejak 10 hari sebelum Lebaran. Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Hedy Rahadian mengatakan seluruh jalan yang akan dilalui oleh pemudik harus bebas lubang dan diberi garis pembatas jalan (marka).
Hedy mengklaim jalan di sekitar wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi siap digunakan untuk mudik 2018. Masyarakat juga bisa melaporkan jika menemukan adanya kerusakan jalan ke nomor pengaduan Kementerian.
ADI WARSONO | JONIANSYAH HARDJONO