TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengatakan pemasangan pohon imitasi di trotoar area jalan MH Thamrin adalah inisiatif dari Suku Dinas (Sudin) Perindustrian dan Energi, Jakarta Pusat.
Menurut Sandiaga Uno, pohon tersebut biasa dipasang terutama untuk mempercantik kota Jakarta dalam menyambut hari-hari besar seperti Idul Fitri.
"Setiap memasuki hari raya atau hari-hari besar, para Sudin itu berinisiatif untuk city beautification, memasang lampu dan sebagainya," kata Sandiaga Uno di usai memberikan sambutan dalam ulang tahun Tamasia di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Kamis, 31 Mei 2018.
Baca : Ternyata Pohon Imitasi Pernah Dipasang Saat Tahun Baru 2017
Sebelumnya warganet dihebohkan dengan keberadaan pohon imitasi dari plastik yang dipasang di beberapa ruas jalan utama di Jakarta. Pohon itu banyak dikritik karena menghalangi jalan bagi para pengguna trotoar.
Salah satu pihak yang melontarkan kritik adalah Koordinator Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus. Dalam akun facebooknya, ia menyesalkan pemasangan tersebut karena menganggu gerak pejalan kaki.
"Kalau memang trotoar-trotoar itu cukup sempit, jangan dipaksakan dipasang," ujar Alfred melalui sambungan telepon kepada Tempo, Kamis, 31 Mei 2018.
Sandiaga Uno mengakui bahwa jajarannya memang masih kurang memikirkan dampak dari pemasangan lampu berbentuk pohon imitasi tersebut. Sandiaga pun mengaku maklum dan tetap mengapresiasi langkah tersebut.
Menurut Sandiaga, inisiatif tersebut sayangnya tidak diikuti dengan proses sosialisasi yang cukup kepada warga. Akibatnya, terjadi penolakan dari beberapa pihak. "Ya sometimes people make effort untuk mengambil inisiatif ya. Tapi ya kadang-kadang dari inisiatif tersebut ada yang tidak terpikirkan dengan baik dan kita maklum," ucap dia.
Sandiaga Uno mengatakan setelah banyak mendapat kritikan dari warga net, Pemerintah DKI Jakarta segera meminta untuk segera dicabut. Sandiaga menuturkan pencopotan itu diinisiasi oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Yuli Hartono.