TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusuf mengatakan pihaknya telah menuntaskan persoalan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang. Sebab, Dirlantas Polda Metro Jaya telah melayangkan rekomendasi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Artinya, Dirlantas tinggal menunggu DKI mengeksekusi rekomendasi itu.
"Jadi, kalau masalah Tanah Abang saya anggap sudah selesai dari kita," kata Yusuf di Jakarta Selatan, Sabtu malam, 2 Juni 2018. Pada Januari 2018, polisi mengeluarkan surat rekomentasi ihwal penataan jalan Tanah Abang ke Pemerintah DKI.
Ada enam poin rekomendasi yang disampaikan, satu diantaranya merekomendasikan agar Gubernur Anies Baswedan mengevaluasi dan mengkaji kembali kebijakan penutupan Jalan Jatibaru Raya, baik dari aspek sosial, ekonomi, maupun hukum, sehingga tidak menimbulkan masalah baru.
Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya juga memberikan tenggat 60 hari sejak 26 Maret 2018 untuk menjalankan rekomendasi membuka Jalan Jatibaru Raya. Belakangan Ombudsman memberikan toleransi pembukaan Jalan Jatibaru Raya dieksekusi paling lambat setelah Lebaran 2018. Musababnya, Gubernur Anies Baswedan menyanggupi mengembalikan fungsi jalan usai membangun sky bridge Tanah Abang.
Menurut Yusuf, pihaknya akan memberikan peringatan bila setelah Lebaran Gubernur Anies Baswedan tidak mengeksekusi rekomendasi polisi. Isi peringatan itu mempertanyakan kenapa Anies Baswdan tak menjalankan rekomensasi. Yusuf belum memutuskan apakah peringatan berupa surat tertulis atau dalam bentuk lain. "Nantilah lihat situasi. Kan belum," ujar Yusuf.
Sebelumnya, Gubernur DKI Anies Baswedan menjanjikan Jalan Jatibaru Raya akan dibuka setelah pembangunan sky bridge rampung. Sky bridge diperuntukkan alternatif lokasi berjualan bagi pedagang kaki lima yang kini menggelar lapak di sepanjang Jalan Jatibaru Raya.
Sayangnya, menurut Pelaksana tugas Kepala Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya Dominikus Dalu, Gubernur Anies Baswedan tidak memenuhi janjinya bahwa APBD-P soal anggaran sky bridge akan dibahas dengan DPRD DKI Jakarta pada Mei 2018. Gubernur Anies Baswedan sebelumnya mengatakan pembahasan biaya pembangunan sky bridge yang diperkirakan Rp 50 miliar akan dimulai Mei 2018.
