Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Toko Jamu di Bekasi Digerebek, Ada Ratusan Liter Miras Ginseng

image-gnews
Barang bukti miras oplosan ditampilkan dalam rilis kasus miras oplosan yang menewaskan puluhan orang, di Polres Jakarta Selatan, 11  April 2018. Dalam kasus ini jumlah korban tewas mencapai 31 orang dan rawat inap sebanyak 11 orang. TEMPO/Amston Probel
Barang bukti miras oplosan ditampilkan dalam rilis kasus miras oplosan yang menewaskan puluhan orang, di Polres Jakarta Selatan, 11 April 2018. Dalam kasus ini jumlah korban tewas mencapai 31 orang dan rawat inap sebanyak 11 orang. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Kepolisian Sektor Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, menemukan ratusan liter minuman keras atau miras oplosan dalam penggerebekan sebuah toko jamu di Kampung Kaliabang Tengah RT 7 RW 6, Bekasi Utara. Miras oplosan yang ditemukan itu berjenis ginseng, yang beberapa bulan lalu diduga menyebabkan belasan orang meninggal.

"Kami menetapkan satu orang menjadi tersangka," kata Kapolsek Tarumajaya Ajun Komisaris Agus Rohmat, Ahad, 3 Juni 2018.

Tersangka itu adalah Syukran Boy, 26 tahun, penjaga toko jamu. Berdasarkan keterangan Boy, toko itu milik kakaknya, yang kini masih diburu polisi. "Kami masih melakukan pengembangan," ujar Agus.

Baca: Rumah yang Produksi Alkohol Ciu Digerebek, Omzetnya Rp 1,4 Miliar

Agus mengatakan penggerebekan bermula dari laporan masyarakat mengenai banyak anak muda yang mengkonsumsi minuman keras oplosan di wilayah hukumnya.

Dalam penyelidikannya, polisi mengidentifikasi asal muasal minuman setan tersebut. "Anak-anak muda di sini mendapatkannya dari sebuah toko perbatasan dengan Bekasi Utara," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika polisi melakukan penggerebekan, di toko jamu tersebut ditemukan barang bukti berupa 170 bungkus plastik minuman keras oplosan, setengah ember besar minuman keras yang baru dioplos, dan empat botol minuman soda sebagai bahan campuran miras oplosan. "Satu kantong plastik dijual Rp 15 ribu, sasarannya anak-anak muda," tutur Agus.

Baca: Ini Bahan Racikan Miras Oplosan yang Tewaskan 5 Orang di Bekasi

Agus berencana melimpahkan kasus tersebut ke Kepolisian Sektor Bekasi Utara karena lokasi penggerebekan masuk wilayah Bekasi Utara, Kota Bekasi. Polsek Tarumajaya akan membawa contoh miras oplosan tersebut ke laboratorium forensik kepolisian untuk diteliti kandungannya.

Kepada wartawan, Boy mengaku nekat berjualan miras oplosan karena terdesak kebutuhan ekonomi. Apalagi peminatnya dari kalangan anak muda cukup banyak karena harganya terjangkau, yakni Rp 15 ribu per satu kantong plastik ukuran setengah liter. "Keuntungan rencananya buat mudik Lebaran," kata pria kelahiran Padang, Sumatera Barat, ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 5 Minuman yang Dapat Memperburuk Asam Lambung

5 hari lalu

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Inilah 5 Minuman yang Dapat Memperburuk Asam Lambung

Bagi penderita asam lambung penting untuk menghindari beberapa minuman yang dapat memperburuk penyakit ini.


Sebab Miras Oplosan Bisa Memicu Kebutaan Menurut Dokter Mata

18 hari lalu

Ilustrasi minuman keras atau miras oplosan metanol. Antara/Adeng Bustomi
Sebab Miras Oplosan Bisa Memicu Kebutaan Menurut Dokter Mata

Awas, kandungan metanol pada miras oplosan dapat menyerang saraf mata sehingga berisiko menyebabkan kebutaan.


Ini Modus Dokter Gadungan yang Ditangkap di Bekasi

33 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Ini Modus Dokter Gadungan yang Ditangkap di Bekasi

Modus yang dilakukan tersangka dokter gadungan yaitu mengaku sebagai dokter umum dengan nama yang menurutnya keren, Ingwy Tito Banyu.


Apakah Alkohol Bisa Menyebabkan Kebutaan? Begini Penjelasannya

42 hari lalu

Ilustrasi pria minum alkohol. campusdiary.co.ke
Apakah Alkohol Bisa Menyebabkan Kebutaan? Begini Penjelasannya

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan masalah penglihatan, termasuk kebutaan.


Jenis Makanan Penyebab Sembelit dan Alasannya

43 hari lalu

Sembelit
Jenis Makanan Penyebab Sembelit dan Alasannya

Salah satu penyebab sembelit adalah makanan. Berikut jenis makanan yang bisa jadi pemicu sembelit menurut spesialis gastroenterelogi dan pakar diet.


Jawaban Kemenag Soal Alkohol yang Halal di Antiseptik

46 hari lalu

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham (tengah)/Tempo-Mitra Tarigan
Jawaban Kemenag Soal Alkohol yang Halal di Antiseptik

Kementerian Agama membenarkan produk antiseptik bermerek dagang Onemed Alkohol 70 persen dan 95 persen memiliki sertifikat halal.


5 Tips Mengurangi Risiko Kanker Usus Menurut Pakar

53 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
5 Tips Mengurangi Risiko Kanker Usus Menurut Pakar

Risiko kanker usus besar dapat diturunkan secara signifikan dengan melakukan langkah-langkah pencegahan.


Sejarah dan Jenis-jenis Jamu di Zaman Kerajaan

58 hari lalu

Budaya Jamu dipercaya telah hidup sejak abad ke-8 Masehi, terbukti dari relief di Candi Borobudur dan manuskrip kuno seperti Kakawin Ramayana dan Serat Centini. Shutterstock
Sejarah dan Jenis-jenis Jamu di Zaman Kerajaan

Jamu merupakan obat herbal tradisional khas Indonesia


Konsumsi Alkohol saat Safari di Konservasi Harimau India 5 Wisatawan Ini Didenda

21 Februari 2024

Suaka Harimau Tadoba-Andhari, Maharashtra, India. Unsplash.com/Subhayan Das
Konsumsi Alkohol saat Safari di Konservasi Harimau India 5 Wisatawan Ini Didenda

Pihak Konservasi Harimau Tadoba merahasikan identitas kelima wisatawan itu


BI Racik 5 Jamu di Kebijakan 2024: Fokus Menguatkan Kurs Rupiah

1 Februari 2024

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023.  Suku bunga Deposit Facility juga naik menjadi 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75 persen. Tempo/Tony Hartawan
BI Racik 5 Jamu di Kebijakan 2024: Fokus Menguatkan Kurs Rupiah

BI terus berinovasi agar pasarnya lebih berkembang.