TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Yusuf meminta proyek pembangunan yang menggunakan lahan di jalan tol dihentikan sementara selama masa mudik Lebaran 2018. Penghentian proyek di jalan tol, seperti di Jakarta-Cikampek, diharapkan dapat mengurangi kemacetan saat mudik Lebaran 2018.
"Proyek yang mengganggu penggunaan jalan. Kalau tidak mengganggu ya tidak masalah," kata Yusuf saat dihubungi Tempo, Minggu, 3 Juni 2018.
Menurut Yusuf, pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa instansi, seperti Dinas Perhubungan, PT Pertamina, dan PT Jasa Marga pada 31 Mei 2018. Koordinasi ini penting untuk mengetahui jalur mudik dan lokasi-lokasi yang perlu mendapat perhatian. Yusuf menyampaikan, hasil rapat sepakat memberhentikan sementara proyek pembangunan di jalan tol.
Baca: Pengelola Klaim Tol Tangerang Merak Siap Dilalui Arus Mudik
AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru memastikan pihaknya akan memberhentikan sementara pembangunan proyek di jalan tol yang dioperasikan Jasa Marga. Pemberhentian itu dilakukan dari H-10 hingga H+10 Lebaran 2018.
"Semua proyek jalan tol Jasa Marga H-10 dan H+10 kita hentikan," ujar Heru.
Dalam laman resmi Jasa Marga tertulis, perusahaan pelat merah itu mengoperasikan beberapa ruas jalan tol. Di antaranya Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi), Cawang-Tomang-Cengkareng, Jakarta-Cikampek, dan Jakarta-Tangerang. Ada juga ruas Purwakarta-Bandung-Cileunyi, Palimanan-Kanci, Semarang, Surabaya-Gempol, dan Belawan-Medan-Tj Morawa.
Heru mengutarakan, Jasa Marga tengah mengembalikan pagar pembatas (barrier) jalan tol ke posisi semula. Dengan begitu, Heru memperkirakan ada satu tambahan lajur untuk memperlancar arus mudik 2018.