TEMPO.CO, Jakarta -Polda Metro Jaya meluncurkan program Berteman Jakarta yang terdiri dari sembilan pokok aksi terkait arus mudik Lebaran 2018. Program itu untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas khususnya saat mudik Lebaran 2018.
"Kegiatan ini sesuai dengan Undang-Undang lalu lintas yang diamanatkan dan penjabaran dari 11 kegiatan promoter," kata Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis saat peluncuran program menjelang arus mudik 2018 di lapangan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 4 Juni 2018.
Baca : Mudik 2018, Polres Bekasi Buka Layanan Penitipan Kendaraan Gratis
Berteman Jakarta diluncurkan saat apel kepolisian di lapangan Polda Metro Jaya. Hadir juga dalam peluncuran itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Berteman Jakarta singkatan dari berlalu lintas tertib dan aman di Jakarta.
Berteman Jakarta merupakan program Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Kesembilan isi program terdiri dari pengoperasian mobil SIM keliling atau Simling Mas Ramadan, imbauan mudik tanpa motor, Operasi Ketupat, dan Road Safety Partnership Action (RSPA).
Kemudian ada program pembayaran SIM dengan e-banking OQ Barcode serta pelayanan 24 jam non stop atau disebut Smart Management of SIM (SMAS). Selanjutnya program Stop N Go, yakni mengedukasi pengemudi untuk tidak menerobos lampu lalu lintas. Caranya dengan menampikan foto pengemudi yang salah pada surat kabar.
Ada juga program Safety Students Awards, lomba cipta kawasan tertib berlalu lintas, dan safety riding jelajah Jakarta. Untuk program Simling Mas Ramadan akan beroperasi setiap hari pukul 16.00-05.00 WIB.
Idham meminta seluruh stakeholder bekerja sama dan berkoordinasi, termasuk dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang terkait mudik tersebut. "Sehingga kita semua pelan-pelan bisa menghilangkan rasa trauma atau mungkin belum apa-apa Jakarta macet," ujar Idham lagi.