Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dirlantas Tak Ambil Pusing Kritik Marco Soal Jalan Jatibaru Raya

image-gnews
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusuf dilantik di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 20 April 2018 TEMPO/Andita Rahma
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusuf dilantik di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 20 April 2018 TEMPO/Andita Rahma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Yusuf tak ambil pusing dengan pendapat orang lain, termasuk pengamat tata kota Marco Kusumawijaya, mengenai Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Marco menyalahkan Yusuf yang meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar segera membuka lagi Jalan Jatibaru Raya, yang ditutup sejak Desember 2017 lalu diisi pedagang kaki lima (PKL).

BacaPolisi Ungkap Penataan Tanah Abang Anies Baswedan Tabrak 4 Aturan

Menurut Yusuf dia, siapa pun bebas berpendapat di era demokrasi. "Di era demokrasi mengeluarkan pendapat, kan boleh boleh saja," kata Yusuf kepada Tempo kemarin, Selasa, 5 Juni 2018.

Kombes Yusuf tetap akan memberi peringatan Gubernur DKI Anies Baswedan jika setelah Lebaran 2018 Pemerintah Provinsi DKI tidak melaksanakan rekomendasi polisi tentang penataan Tanah Abang, khususnya Jalan Jatibaru Raya.

Marco Kusumawijaya mengatakan, menata fungsi jalan adalah kewajiban pemerintah daerah, termasuk soal penutupan Jalan Jatibaru Raya oleh Gubernur Anies Baswedan.

"Tata ruang masing-masing daerah, kan sudah lama menjadi urusan daerah, bahkan sebelum 1998," katanya kepada Tempo kemarin, Selasa, 5 Juni 2018. "Jadi tidak ada yang aneh (dalam penutupan Jalan Jatibaru Raya).

LihatPembukaan Jalan Jatibaru, Ombudsman Sebut Janji Anies Meleset

Scroll Untuk Melanjutkan

Marco mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 03/PRT/M/2012 tentang Pedoman Penetapan Fungsi Jalan dan Status Jalan. Kritikan Marco kepada polisi juga diunggahnya di akun Twitter-nya tapi dia menolak statusnya dikutip.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menutup Jalan Jatibaru Raya selama 10 jam tiap hari sejak pukul 08.00 WIB mulai Desember 2017. Dia mengisi jalan itu dengan PKL.

Polda Metro Jaya dan Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya serta Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) memprotes karena kebijakan itu melanggar sejumlah aturan termasuk Undang-Undang Jalan. Bahkan, Ombudsman menilai kebijakan itu maladministrasi.

Ombudsman memberikan tenggat 60 hari mulai 26 Maret 2018 bagi Pemprov DKI agar membuka Jalan Jatibaru Raya.

Polisi pun secara resmi meminta Anies membuka Jalan Jatibaru demi kelancaran lalu lintas. Polda merekomendasikan PKL dipindahkan ke lokasi yang semestinya yaitu Blok G Pasar Tanah Abang. Belakangan Anies menyatakan bersedia membuka Jalan Jatibaru Raya setelah Lebaran 2018 bersamaan dengan pengoperasian Sky Bridge Tanah Abang.

Pada Januari 2018, Polda Metro Jaya mengeluarkan surat rekomendasi ihwal penataan Tanah Abang ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ada enam poin rekomendasi. Salah satunya,  merekomendasikan Pemprov DKI Jakarta mengevaluasi dan mengkaji kembali kebijakan penutupan Jalan Jatibaru Raya, baik dari aspek sosial, ekonomi, maupun hukum sehingga tidak menimbulkan masalah baru.

Kombes Yusuf tak mau menerangkan isi surat peringatan kepada Pemprov DKI jika rekomendasi membuka Jalan Jatibaru Raya tak dilaksanakan termasuk akibat hukumnya. "Nantilah liat situasi. Kan, belum," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anies Sebut Pencabutan Pasal Trotoar Tak Berefek, Sebab...

5 September 2019

Suasana Skybridge Tanah Abang di Jalan Jatibaru Raya, Jakarta, Senin, 22 April 2019. Meski sudah disediakan tempat di Skybridge, para pedagang kaki lima (PKL) masih menggelar lapak di trotoar. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Anies Sebut Pencabutan Pasal Trotoar Tak Berefek, Sebab...

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan putusan MA membatalkan peraturan daerah Nomor 8 tahun 2007 tidak berefek.


Begini Kondisi Tanah Abang, Sehari Setelah Kerusuhan 22 Mei

23 Mei 2019

Warga melintas di jembatan penyeberangan multiguna (JPM) Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis 23 Mei 2019. Sejumlah pedagang di JPM Tanah Abang kembali berjualan dan operasional stasiun KA setempat dibuka kembali setelah pada Selasa (22/5) ditutup karena kericuhan Aksi 22 Mei terjadi di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Begini Kondisi Tanah Abang, Sehari Setelah Kerusuhan 22 Mei

Hingga Kamis dinihari, kawasan Tanah Abang tertutup dan mencekam karena menjadi lokasi bentrokan antara perusuh dan polisi dalam Kerusuhan 22 Mei.


Penyebab Pejalan Kaki Masih Luber di Trotoar Jalan Jatibaru Raya

7 Februari 2019

Suasana trotoar Jalan Jatibaru Raya yang penuh dengan lapak pedagang, Jakarta, Sabtu 29 Desember 2018. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Penyebab Pejalan Kaki Masih Luber di Trotoar Jalan Jatibaru Raya

Jalan di bawah jembatan penyeberangan orang alias skybridge Tanah Abang, yakni Jalan Jatibaru Raya belum steril dari puluhan pejalan kaki.


Seluruh Trotoar Jalan Jatibaru Raya Bakal Dipasang Pagar

7 Februari 2019

Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, kembali dibuka untuk kendaraan, Selasa, 16 Oktober 2018. Tempo/M Yusuf Manurung
Seluruh Trotoar Jalan Jatibaru Raya Bakal Dipasang Pagar

Pagar itu akan membatasi trotoar sehingga pejalan kaki tidak bisa menyeberang melewati Jalan Jatibaru Raya.


Bentrokan di Tanah Abang, 2 Pedagang Jadi Tersangka

19 Januari 2019

Bentrokan terjadi antara petugas Satpol PP dengan PKL di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang.
Bentrokan di Tanah Abang, 2 Pedagang Jadi Tersangka

Bentrokan di Tanah Abang itu terjadi saat Satpol PP menertibkan pedagang kaki lima yang menggelar lapak di trotoar Jalan Jatibaru.


Skybridge Terbukti Belum Menjawab Persoalan PKL Tanah Abang

18 Januari 2019

Pedagang menggelar lapak dagangannya di trotoar Jalan Jatibaru Raya di bawah Skybridge Tanah Abang, Jakarta, Sabtu 29 Desember 2018. Sejumlah pedagang tetap bertahan meski Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melarang mereka berjualan di trotoar sejak Skybridge Tanah Abang diresmikan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Skybridge Terbukti Belum Menjawab Persoalan PKL Tanah Abang

Pedagang yang tidak mendapat tempat di skybridge kembali ke trotoar Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang.


Tolak Ditertibkan, PKL Tanah Abang Lawan Petugas Satpol PP

17 Januari 2019

Pedagang kaki lima (PKL) berjualan di bawah proyek Skybridge Tanah Abang di Jalan Jatbaru Raya, Jumat 12 Oktober 2018. Tempo/Imam Hamdi
Tolak Ditertibkan, PKL Tanah Abang Lawan Petugas Satpol PP

Bentrokan terjadi antara petugas Satpol PP dengan pedagang kaki lima alias PKL di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, hari ini.


PD Sarana Jaya Pasang 4 Toilet Pintar di Skybridge Tanah Abang

20 November 2018

Kios seukuran 2 x 1,5 meter di skybridge Tanah Abang, Sabtu, 17 November 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah
PD Sarana Jaya Pasang 4 Toilet Pintar di Skybridge Tanah Abang

Dengan adanya kios di Skybridge Tanah Abang, diharapkan pedagang kaki lima tidak lagi menggelar lapak di jalan dan trotoar.


Tersisa Dua Krusial di Skybridge: Akses ke Stasiun dan Toilet

14 November 2018

Pedagang membuka lapak di bawah Sky Bridge Tanah Abang di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, 28 Oktober 2018. Tempo/Imam Hamdi
Tersisa Dua Krusial di Skybridge: Akses ke Stasiun dan Toilet

Dirut Perusahaan Daerah Sarana Jaya Yoory C. Pinontoan mengatakan pihaknya hanya perlu membangun dua hal agar skybridge Tanah Abang bisa beroperasi.


Kisruh Skybridge, Ketua DPRD Sangsi di Bawahnya Bisa Steril PKL

13 November 2018

Pedagang membuka lapak di bawah Sky Bridge Tanah Abang di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, 28 Oktober 2018. Tempo/Imam Hamdi
Kisruh Skybridge, Ketua DPRD Sangsi di Bawahnya Bisa Steril PKL

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mempertanyakan nasib Jalan Jatibaru Raya setelah para pedagang kaki lima (PKL) dipindahkan ke skybridge.