TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek telah menyiapkan 3.910 fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes) untuk arus mudik Lebaran 2018. Fasyangkes itu terdiri dari Pos Kesehatan sebanyak 923 unit, Puskesmas 2.231, Rumah Sakit 375, Kantor Kesehatan Pelabuhan 207 dan Public Safety Center 174 unit.
Disediakan juga public service centre di nomor 119. Pelayanan ini siaga 24 jam sehingga masyarakat bisa menghubungi dan melaporkan kalau ada kejadian yang butuh penanganan medis.
“Seumpama ada kejadian di Klaten, nanti kami hubungi Klaten untuk mengirimkan ambulans dan tenaga medis.”
Kecelakaan tertinggi pada arus mudik umumnya dialami pemudik yang menggunakan sepeda motor. "Kalau bisa saya imbau motor ditinggal, kita mudik naik angkutan umum lah. Demi keselamatan kita dan keluarga,” kata Nila.
Untuk angkutan umum, kata Nila, dilakukan pemeriksaan kesehatan kepada para sopir bus jarak jauh. Pemeriksaan kesehatan meliputi tekanan darah dan kadar gula darah.
Iklan
“Para sopir angkutan juga disarankan untuk tidak konsumsi zat adiktif yang membahayakan,” ucapnya.
Baca: Mudik 2018, Dinkes Temukan Penyebab Masalah Kesehatan Sopir Bus
Pemeriksaan kesehatan pada arus
mudik 2018 dilakukan sejak titik keberangkatan. Pemantauan kesehatan juga dilakukan di rest area. “Imbauan untuk sopir setiap 4 jam untuk beristirahat,” kata Menteri Kesehatan.