TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berencana mencoret beberapa program dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2018. Sandi mengatakan, sejumlah program yang dinolkan tersebut dianggap sulit untuk terealisasi tahun ini.
“Perencanaan dilakukan dengan kurang baik, kalau harus multi years ya multi years,” kata Sandiaga di Masjid Raya KH Hasyim Asyari, Jakarta Barat pada Rabu, 6 Juni 2018. Dia menyebutkan, beberapa program tersebut di antaranya adalah puskesmas, sejumlah rumah susun, dan pembangunan lainnya.
Simak: DKI Cari Lahan untuk JakGrosir
Sejumlah rencana pembangunan yang direncanakan tersebut tidak memiliki lahan yang tersedia, sehingga sulit untuk direalisasikan dengan cepat. Sandiaga mengatakan, setiap pembangunan haruslah memiliki lahan yang disediakan setahun sebelumnya.
Baca: Anggaran Pembelian Lahan DKI Naik Rp 1,5 Triliun
“Jadi kalau dulu selalu dikejar tayang di ujung, kami ubah perencanaannya agar lebih terbuka, berkeadilan, dan lebih kemungkinan eksekusinya bisa rampung lebih tinggi,” ucap Sandiaga menjelaskan.
Simak: Proyek Siluman di APBD DKI 2018
Pemerintah telah menyisir sejumlah anggaran yang tidak bermanfaat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2018, yang bakal dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Lihat: Sandiaga Uno Bocorkan Kelemahan Pemprov DKI
Menurut Sandiaga, jika pemerintah diberikan kesempatan untuk terus meneliti APBDP pasti bakal banyak menghemat pengeluaran anggaran DKI Jakarta. Bahkan, Sandiaga memprediksi penghematan bisa mencapai 20 persenan.
"Jika diberi kesempatan bisa hemat luar biasa. Dinas saya kasih dorongan agar anggaran tepat dan sesuai sasaran dan arahan BPK (Badan Pemeriksaan Keuangan)," ujarnya.