Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Spanduk Khilafah Muncul di JPO Serpong, Warga Bertindak

image-gnews
Sejumlah massa Hizbut Tahrir Indonesia membawa banner saat mengikuti puncak acara Muktamar Khilafah 2013 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (2/6). TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Sejumlah massa Hizbut Tahrir Indonesia membawa banner saat mengikuti puncak acara Muktamar Khilafah 2013 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (2/6). TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Empat spanduk kampanye sistem pemerintahan khilafah terpasang di kawasan Serpong Utara dan Jalan Raya Serpong, Tangerang Selatan. Khilafah pernah diperjuangkan Hizbut Tahrir Indonesia atau HTI, yang telah dibubarkan pemerintah karena bertentangan dengan Pancasila.

Spanduk-spanduk itu bertulisan "Mempersatukan Umat Dengan Sistem Khilafah Islamiyah" dan "Bersama Menuju Indahnya Khilafah Islamiyah".

BacaAda Soal Khilafah di Ujian Madrasah Aliyah, 9 Guru Diperiksa

Spanduk bertulisan “Mempersatukan Umat Dengan Sistem Khilafah Islamiyah” berlogo Partai Keadilan Sejahtera terpasang di dua jembatan penyeberangan orang (JPO) di Serpong Utara.

"Salah satunya ditemukan di JPO depan Perumahan Less Belles," kata Kepala Polsek Serpong Komisaris Dedy Kurniawan hari ini, Kamis, 7 Juni 2018.

Simak pulaHTI Dibubarkan, Polri: Seluruh Anggota Dilarang Dakwah Khilafah

Menurut Dedy, kepolisian mengetahui pemasangan spanduk dari laporan masyarakat yang menolak tulisannya. Warga pun mencopotnya.

"Spanduk sudah dicopot dan sudah diserahkan kepada Reserse Kriminal Khusus Polres Tangerang Selatan," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

LihatHTI: NKRI Bukan Negara Islam, Tugas HTI Sebarkan Gagasan Khilafah

Ketua Fraksi PKS Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tangerang Selatan Siti Chodijah membantah spanduk itu milik partainya. "Kami sangat prihatin dengan hal tersebut," ucapnya ketika dikonfirmasi. "Spanduk di Serpong Utara sudah dicopot."

Dia menerangkan, spanduk-spanduk semacam itu sebelumnya beredar di daerah yang akan mengadakan pemilihan kepala daerah. Namun kali ini berbeda karena tak ada pilkada di Tangerang Selatan.

Chodijah memastikan partainya akan menggerakkan Kepanduan PKS untuk mengawasi pemasangan spanduk-spanduk semacam itu.

Dedy menjelaskan, dua spanduk lain dengan tulisan "Bersama Menuju Indahnya Khilafah Islamiyah" ditemukan di JPO depan SD Negeri Pondok Jagung, Jalan Raya Serpong. Dalam dua spanduk itu juga tertera tulisan Persatuan Alumni 212.

"Kami berkoordinasi dengan warga, tetapi warga tidak ada yang mengetahui siapa yang memasang (spanduk khilafah)," tutur Dedy.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peringati 1 Abad Kelahiran, NU Tegaskan Sikap Ideologi, Tolak Negara Khilafah

8 Februari 2023

Warga mengikuti pengajian dalam rangkaian Resepsi Puncak Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di parkir timur Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa 7 Februari 2023. Pengajian yang merupakan rangkaian Resepsi Puncak Satu Abad NU tersebut mengusung tema
Peringati 1 Abad Kelahiran, NU Tegaskan Sikap Ideologi, Tolak Negara Khilafah

Sekali lagi NU menyatakan menolak tegas ideologi negara khilafah. Sikap ideologi NU ini merupakan hasil dari Muktamar Internasional Fikih Peradaban.


Peneliti Voxpol Nilai Stempel Intoleran Tak Relevan Lagi untuk Anies Baswedan, Ini Sebabnya

5 Desember 2022

Bakal Calon Presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan (tengah) berjabat tangan dengan warga seusai melaksanakan salat Jumat di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Jumat, 2 Desember 2022. Kunjungan Anies Baswedan bersama sejumlah pengurus Partai NasDem di Aceh untuk menjalin silaturahmi dengan Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud, para ulama, tokoh adat serta para pendukungnya. ANTARA/Ampelsa
Peneliti Voxpol Nilai Stempel Intoleran Tak Relevan Lagi untuk Anies Baswedan, Ini Sebabnya

Pangi menyebut Anies Baswedan sudah mulai berhasil dalam soal mementahkan stigma kalau beliau didukung kelompok intoleran.


Tersangka Khilafatul Muslimin Diserahkan ke Kejari, BNPT: Ideologi Disebarkan Berkedok Dakwah

3 Oktober 2022

Personel Korps Brimob melakukan pengamanan tersangka mantan pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Baraja (tengah) menuju mobil tahanan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin 3 Oktober 2022. Ditreskrimum Polda Metro Jaya menyerahkan 10 tersangka dan barang bukti terkait kasus organisasi Khilafatul Muslimin kepada Kejaksaan Negeri Kota Bekasi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Tersangka Khilafatul Muslimin Diserahkan ke Kejari, BNPT: Ideologi Disebarkan Berkedok Dakwah

Polda Metro Jaya menyerahkan tersangka Khilafatul Muslimin ke Kejaksaan Negeri Kota Bekasi pada Senin, 3 Oktober 2022.


Soal Radikalisme, Atheis, dan Khilafah, Surya Paloh: No, Tidak dan Tidak

24 Juni 2022

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat memberikan sambutan dalam Rakernas Partai NasDem di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat, 17 Juni 2022. Mahathir Mohamad memberikan kuliah umum dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NasDem dengan forum yang bertema 'Politik Membangun Peradaban Hubungan ASEAN dan Tantangan ke Depan'. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal Radikalisme, Atheis, dan Khilafah, Surya Paloh: No, Tidak dan Tidak

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menyatakan partainya menentang adanya sikap radikalisme dan atheis.


Anggotanya Deklarasi Setia NKRI, Khilafatul Muslimin Tetap Dinyatakan Terlarang

22 Juni 2022

Sejumlah anggota Khilafatul Muslimin saat mendekrlarasikan diri mengakui NKRI, di Bekasi, Jawa Barat, Senin, 20 Juni 2022. Khilafatul Muslimin wilayah Bekasi Raya juga bertekad menyelenggarakan pengelolaan pondok pesantren dan pendidikan yang berada di dalam yayasan Khilafatul Muslimin dengan menjunjung tinggi prinsip kebinekaan, toleransi beragama, dan menolak radikalisme yang bertentangan dengan Pancasila. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Anggotanya Deklarasi Setia NKRI, Khilafatul Muslimin Tetap Dinyatakan Terlarang

Polda Metro menyatakan kegiatan sekolah dan pesantren Khilafatul Muslimin dilarang. Demikian pula penggunaan atributnya. Deklarasi setia NKRI.


Polda Metro Jaya Apresiasi Khilafatul Muslimin Bekasi Deklarasi Setia Pancasila

22 Juni 2022

Sejumlah anggota Khilafatul Muslimin saat mendekrlarasikan diri mengakui NKRI, di Bekasi, Jawa Barat, Senin, 20 Juni 2022. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Polda Metro Jaya Apresiasi Khilafatul Muslimin Bekasi Deklarasi Setia Pancasila

Deklarasi tersebut menandakan kesadaran para korban Khilafatul Muslimin di Bekasi bahwa pemahamannya selama ini salah.


Nasib Anak-anak yang Bersekolah di Khilafatul Muslimin, BNPT: Jadi Urusan Negara

20 Juni 2022

Sejumlah pengurus pesantren usai melepaskan papan nama pendidikan Khilafatul Muslimin di Pekayon, Bekasi, Kamis, 16 Juni 2022. Menurut keterangan pengurus pesantren, kegiatan pendidikan ditutup sementara usai rapat dengan pihak Kelurahan dan banyaknya penolakan warga. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Nasib Anak-anak yang Bersekolah di Khilafatul Muslimin, BNPT: Jadi Urusan Negara

Kepala BNPT Boy Rafli Anwar mengatakan pihaknya tengah mengupayakan adanya konseling untuk anak yang bersekolah di lembaga Khilafatul Muslimin.


Endus Sumber Dana Khilafatul Muslimin dari Luar Negeri, Polisi Gandeng PPATK

19 Juni 2022

Sejumlah santri Khilafatul Muslimin bersiap menaiki bus untuk pulang di Pekayon, Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 16 Juni 2022. Pengurus pesantren memulangkan semua santri karena pendidikan ditutup sementara. ANTARA/ Fakhri Hermansyah
Endus Sumber Dana Khilafatul Muslimin dari Luar Negeri, Polisi Gandeng PPATK

Hengki Haryadi mengatakan pihaknya sedang menyelidiki sumber dana dari kelompok Khilafatul Muslimin yang terendus dari luar negeri.


21 Rekening Khilafatul Muslimin Dibekukan, Polisi: Kami Sedang Selidiki

19 Juni 2022

Sejumlah pengurus pesantren usai melepaskan papan nama pendidikan Khilafatul Muslimin di Pekayon, Bekasi, Kamis, 16 Juni 2022. ANTARA/Fakhri Hermansyah
21 Rekening Khilafatul Muslimin Dibekukan, Polisi: Kami Sedang Selidiki

Hengki Haryadi mengatakan pihaknya belum bisa menungkap jumlah duit yang ada di 21 rekening Khilafatul Muslimin yang dibekukan.


Polisi: Anggota Khilafatul Muslimin Wajib Infak Hingga 30 Persen dari Gaji

18 Juni 2022

Sejumlah pengurus pesantren usai melepaskan papan nama pendidikan Khilafatul Muslimin di Pekayon, Bekasi, Kamis, 16 Juni 2022. Menurut keterangan pengurus pesantren, kegiatan pendidikan ditutup sementara usai rapat dengan pihak Kelurahan dan banyaknya penolakan warga. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Polisi: Anggota Khilafatul Muslimin Wajib Infak Hingga 30 Persen dari Gaji

Polisi mengungkap fakta terbaru terkait penemuan duit Rp 2,3 miliar di kantor Khilafatul Muslimin