TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Empat spanduk kampanye sistem pemerintahan khilafah terpasang di kawasan Serpong Utara dan Jalan Raya Serpong, Tangerang Selatan. Khilafah pernah diperjuangkan Hizbut Tahrir Indonesia atau HTI, yang telah dibubarkan pemerintah karena bertentangan dengan Pancasila.
Spanduk-spanduk itu bertulisan "Mempersatukan Umat Dengan Sistem Khilafah Islamiyah" dan "Bersama Menuju Indahnya Khilafah Islamiyah".
Baca: Ada Soal Khilafah di Ujian Madrasah Aliyah, 9 Guru Diperiksa
Spanduk bertulisan “Mempersatukan Umat Dengan Sistem Khilafah Islamiyah” berlogo Partai Keadilan Sejahtera terpasang di dua jembatan penyeberangan orang (JPO) di Serpong Utara.
"Salah satunya ditemukan di JPO depan Perumahan Less Belles," kata Kepala Polsek Serpong Komisaris Dedy Kurniawan hari ini, Kamis, 7 Juni 2018.
Simak pula: HTI Dibubarkan, Polri: Seluruh Anggota Dilarang Dakwah Khilafah
Menurut Dedy, kepolisian mengetahui pemasangan spanduk dari laporan masyarakat yang menolak tulisannya. Warga pun mencopotnya.
"Spanduk sudah dicopot dan sudah diserahkan kepada Reserse Kriminal Khusus Polres Tangerang Selatan," ujarnya.
Lihat: HTI: NKRI Bukan Negara Islam, Tugas HTI Sebarkan Gagasan Khilafah
Ketua Fraksi PKS Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tangerang Selatan Siti Chodijah membantah spanduk itu milik partainya. "Kami sangat prihatin dengan hal tersebut," ucapnya ketika dikonfirmasi. "Spanduk di Serpong Utara sudah dicopot."
Dia menerangkan, spanduk-spanduk semacam itu sebelumnya beredar di daerah yang akan mengadakan pemilihan kepala daerah. Namun kali ini berbeda karena tak ada pilkada di Tangerang Selatan.
Chodijah memastikan partainya akan menggerakkan Kepanduan PKS untuk mengawasi pemasangan spanduk-spanduk semacam itu.
Dedy menjelaskan, dua spanduk lain dengan tulisan "Bersama Menuju Indahnya Khilafah Islamiyah" ditemukan di JPO depan SD Negeri Pondok Jagung, Jalan Raya Serpong. Dalam dua spanduk itu juga tertera tulisan Persatuan Alumni 212.
"Kami berkoordinasi dengan warga, tetapi warga tidak ada yang mengetahui siapa yang memasang (spanduk khilafah)," tutur Dedy.