TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Lebaran 2018 harga daging sapi segar di DKI Jakarta mengalami kenaikan.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Jakarta Mujiati mengatakan, kenaikan harga daging sapi segar terjadi karena meningkatnya permintaan. Bukan karena pasokan yang kurang.
Baca: Sandiaga Uno Jelaskan Stok Daging Sapi dan Modal Dharma Jaya
"Memang kalau untuk daging segar ada kenaikan harga di beberapa lokasi," kata Mujiati kepada Tempo hari ini, Kamis, 7 Juni 2018.
Menurut Mujiati, rata-rata kenaikan harga daging sapi segar menjelang Lebaran 10-20 persen. Dari inspeksi mendadak terakhir Dinas Ketahanan Pangan, harga daging sapi segar di kisaran Rp 124 ribu per kilogram. "Sebelum puasa Rp 116 ribu sampai Rp 122 ribu."
Dilihat dari laman Informasi Pangan Jakarta milik PT Pasar Jaya, rata-rata harga daging sapi murni Rp 117 ribu. Harga tertinggi Rp 130 per kilogram di Pasar Sunter Podomoro, Jakarta Utara, dan yang terendah Rp 110 ribu per kilogram di Pasar Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Mujiati mengatakan, secara keseluruhan stok daging di DKI aman. Suplai dari distributor BUMD PT Dharma Jaya dan Badan Urusan Logistik (Bulog) cukup sampai Lebaran 2018. Apalagi, Dharma Jaya sudah menerima daging sapi beku dari Bulog.
"Masih ada stok 325 ton," ucapnya.
Untuk komoditas pangan lain, Mujiati menerangkan, stok beras cukup dengan harga relatif stabil menjelang Lebaran 2018. Begitu pun dengan cabai merah dan bawang putih yang harganya sempat naik tapi kini sudah kembali stabil. "Stok insyaallah aman, tidak ada kekurangan."