TEMPO.CO, Bekasi - PT. Jasa Marga Tbk mencatat peningkatan volume truk berat melintas di ruas jalan tol Cikampek menjelang pengaturan pembatasan operasional truk mulai H-4 Lebaran. Peningkatan ini diduga karena truk sedang mengejar target untuk industri sebelum libur lebaran.
"Ada peningkatan hingga delapan persen," kata General Manajer PT. Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek, Raddy L. Lukman di Bekasi pada Kamis, 7 Juni 2018.
Baca: DKI Jakarta Siapkan 2.665 Bus Mudik Lebaran 2018
Menurut dia, peningkatan itu cenderung terjadi pada malam hari, kendaraan dari arah Tanjung Priok masuk ke Tol Cikampek untuk memenuhi kebutuhan di kawasan industri di wilayah Cikarang dan Karawang.
Berdasarakan catatan PT. Jasa Marga lalu lintas kendaraan pada Rabu, 6 Juni 2018 cenderung normal. Tercatat jumlah kendaraan yang keluar dari GT Cikarang Utama mencapai 44 ribu lebih dalam dua shift. "Kalau rata-rata jumlah kendaraan normal, tapi kalau berdasarkan kategori ada peningkatan non gologan 1," kata dia.
Baca: Menjelang Lebaran Harga Daging Sapi Segar Naik di DKI Jakarta
Berdasarkan surat edaran dari Kementerian Perhubungan, truk mulai dilarang beroperasi pada H-4 lebaran, kecuali truk sembako dan BBM. Karena itu, kata dia, pengusaha truk masih mempunyai waktu sekitar tiga hari ke depan untuk mengejar target industri sebelum larangan diberlakukan.
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia, Kyatmaja Lookman mengatakan, menjelang lebaran pengusaha truk memang menggenjot kinerjanya untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri maupun hasil industri yang bakal diekspor. "Ada peningkatan beban kerja mulai dari 10-20 persen dari biasanya," katanya ketika dikonfirmasi terpisah.
Baca: Libur Lebaran, Ancol Targetkan Peningkatan Pengunjung 1,2 juta Orang
Pengamatan Tempo pada Kamis sekitar pukul 14.00 WIB, atau H-8 Lebaran, di kilometer 13 lalu lintas kendaraan di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek mengarah ke Cikampek terpantau padat merayap, sesekali tersendat. Kendaraan didominasi truk golongan 3-5 yang menuju ke kawasan industri di Cikarang dan Karawang.