TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi menargetkan pemasangan kamera pengintai atau closed-circuit television (CCTV)di underpass Mampang-Kuningan dilakukan pada akhir Juni 2018. "Kami sudah targetkan di akhir bulan ini," kata Tri seusai meninjau pemeriksaan armada mudik lebaran 2018 di Terminal Lebak Bulus, Jumat, 8 Juni 2018.
Sebanyak 25 penutup got yang terbuat dari besi dicuri di underpass Mampang-Kuningan, pada Kamis, 31 Mei 2018. Akibatnya, setiap titik yang pentutupnya dicuri terdapat lubang sebesar 30 x 60 centimeter yang menganga. Lubang tersebut berjejer di bagian sisi kiri jalan yang mengarah dari Kuningan ke Mampang atau dari Utara ke Selatan.
Tri mengatakan pemasangan CCTV di underpass tersebut bukan dipasang oleh pemerintah, melainkan kontraktor pembangun Underpass Mampang. "Sebab selama dua tahu sejak pembangunan masih tanggung jawab Adhi Karya sebagai kontraktornya," ujar Tri.
Selain itu, pemerintah juga menargetkan pemasangan penutup got baru yang dicuri pada Juni ini. Sejauh ini, sudah ada lima dari 25 penutup got yang hilang telah terpasang kembali. "Akan dipasang yang baru bertahap. Kami sedang pesan," kata Tri. "Target bulan ini selesai semua."
Tri mengatakan pemerintah pun telah melaporkan pencurian ini kepada polisi. Menurut dia, sudah ada CCTV yang dilihat tapi belum ada petunjuk. "Kami berharap pelakunya cepat tertangkap," ujarnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pemerintah membutuhkan 12 unit CCTV untuk mengawasi Underpass Mampang-Kuningan. CCTV dipasang untuk mencegah pencurian dan vandalisme yang terjadi di jalan tersebut.
"Jalan itu kami hitung mempunyai panjang lebih dari 1 kilometer. Kalau dicover membutuhkan 12 CCTV. Nanti kami lihat dipengadaan," kata Sandiaga saat berada di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Selasa, 5 Juni 2018.