TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan kepadatan arus mudik Lebaran 2018 sering terjadi setelah sahur.
"Kepadatan hanya terjadi di waktu tertentu, seperti setelah sahur," kata Argo Yuwono seusai meninjau arus mudik Lebaran 2018 di pintu tol Cikarang Utama 1, Kabupateb Bekasi, 10 Juni 2018.
Argo mengatakan hingga pukul 16.30 WIB, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta dari Cikarang Utama 1, mencapai 35 ribu unit. Sedangkan, kendaraan yang masuk ke Jakarta mencapai 28 ribu.
Baca : Tol Jakarta-Cikampek Padat, Polisi Mulai Berlakukan Contra Flow
Petugas sempat memberlakukan sistem contra flow atau lawan arah di kilometer 35 sampai 49 karena terjadi penumpukan kendaraan pada pukul 11.00. "Tidak lama kami melakukan contra flow,. Hanya sekitar satu jam," ucap dia.
Menurut Argo, arus mudik tahun ini lebih lancar dibanding tahun sebelumnya. Hal itu terlihat dari arus mudik kendaraan yang cukup lancar. "Jarang terjadi antrian yang cukup panjang," ujarnya. "Bahkan kendaraan bisa melaju antara 70-90 km per jam."
Selain itu, Argo melihat pasokan bahan bakar selama mudik juga cukup aman. Hal itu terlihat dari pantauan polisi di sejumlah tempat pengisian bahan bakar di sejumlah ruas tol. "Pemudik tidak perlu khawatir kekurangan BBM."
Dalam arus mudik Lebaran 2018 ini, Argo juga meminta bagi pemudik yang lelah sebaiknya beristirahat di rest area yang tersedia di sepanjang ruas tol. Salah satu rest area yang bisa dijadikan tempat beristirahat berada di kilometer 19 Tol Cikampek. Di lokasi itu bisa menampung 700 kendaraan. "Ada juga fasilitas kesehatan untuk pemudik."