TEMPO.CO, Jakarta - Puncak arus mudik Lebaran 2018 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, diperkirakan terjadi pada Rabu 13 Juni 2018, atau H-2 dengan tiga kapal komersil dan juga satu kelompok arus mudik gratis yang akan berangkat.
Pelaksana Tugas Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Lollan Panjaitan di Jakarta, Senin, mengatakan untuk kelompok arus mudik gratis pada Rabu, terdapat 4.700 kapasitas penumpang yang tersedia dengan tingkat okupansi hingga saat ini sudah mencapai 90 persen.
"Selain itu, ada dua hingga tiga kapal lainnya di jadwal reguler," ujar Lollan Panjaitan.
Baca : Polisi Sebut Arus Mudik 2018 Padat Usai Sahur, Sebab...
Lollan belum dapat memperkirakan jumlah penumpang yang akan berangkat pada puncak arus mudik di Tanjung Priok, Rabu nanti.
Namun, perkiraan dia, jumlah keseluruhan penumpang pada arus mudik dan juga balik tahun ini akan meningkat 10 persen menjadi 64.500 penumpang dari periode sama tahun lalu yang sebesar 58.700 penumpang.
Pelabuhan Panjang, Lampung, masih menjadi tujuan mayoritas pemudik. Tujuan pemudik lainnya yang berangkat dari Tanjung Priok adalah Pangkal Balam (Bangka), Surabaya, Batam, dan Belitung.
Kegiatan mudik menggunakan kapal laut, tampaknya belum menjadi pilihan utama bagi pemudik. Lollan mengatakan kecil kemungkinan dioperasikannya kapal tambahan karena tingkat kapasitas penumpang masih sangat memadai. "Rata-rata okupansi 70 persen dan masih teratasi," ujar dia.
Sejak Kamis 30 Mei 2018 atau H-15 hingga Sabtu malam 9 Juni 2018 atau H-6, menurut data otoritas pelabuhan Tanjung Priok, sebanyak 9.300 warga dalam arus mudik Lebaran 2018 sudah berangkat, dan 10 ribu penumpang turun di pelabuhan tersebut