TEMPO.CO, Bekasi - Banyak instansi pemerintah dan swasta menggelar mudik gratis, pemudik menggunakan bus di terminal menjadi lebih sepi. Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Jawa Barat mencatat ada tren penurunan jumlah pemudik setiap tahun di terminal induk setempat.
"Kalau melihat grafiknya, jumlah pemudik di terminal terus menurun," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan Yuliana, Selasa, 12 Juni 2018.
Baca: Sandiaga Uno Tebar Janji Gelar Mudik Gratis Tahun Depan
Berdasarkan data didapat, bahwa kenaikan jumlah penumpang di terminal Bekasi hanya sekitar lima persen dari hari biasa sebanyak 4.000 orang.
Yayan menambahkan, puncak arus mudik di terminal Bekasi terjadi pada akhir pekan lalu, paling banyak dengan tujuan Bandarlampung. Meski menjadi puncak, kata dia, tak ada lonjakan penumpang yang signifikan dibanding hari biasa sebelum libur lebaran.
Baca: Sandiaga Uno Ikut Melepas Pedagang Jamu Mudik Lebaran
Dari jumlah armada bus yang disiapkan sebanyak 350, baru keluar sekitar 60 bus. Yayan menduga penurunan jumlah penumpang setiap tahun di terminal karena banyak mudik gratis.
Khusus di Kota Bekasi, kata dia, lebih dari 5.000 orang ikut mudik gratis. Misalnya, BPJS Ketenagakerjaan memberangkatkan sekitar 1.000 pemudik bagi penduduk Kota Bekasi dan Dinas Perhubungan Jawa Barat dan Dinas Perhubungan Kota Bekasi sebanyak 2.500 pemudik.
"Belum lagi yang ikut di Jakarta, Kementerian Perhubungan saja 1.000 bus," kata dia.
Baca: Daftar Tunggu Mudik Gratis Kota Bekasi 300 Orang, Solusinya?
Meski jumlah pemudik terus menurun, hal ini tak membuat perusahaan otobus merugi. Sebab, perusahaan itu juga biasanya mengembangkan bus pariwisata untuk disewakan. Adapun penyewanya adalah instansi pemerintah maupun swasta yang menggelar mudik gratis. "Hanya pindah tempat saja," kata Yayan.