TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan sebagian besar petugas kebersihan tetap bertugas pada libur Lebaran 2018 mengantisipasi timbunan sampah.
"Hanya sekitar 15 persen petugas yang diizinkan mudik lebaran. Sisanya tetap disiagakan," ujar Isnawa dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa, 12 Juni 2018.
Baca: Dinas LH Catat Peningkatan Sampah Jakarta Selama Ramadan
Kebijakan tersebut, lanjut Isnawa, dikarenakan timbunan sampah saat Lebaran akan sedikit menurun dan hanya akan menumpuk di tempat-tempat tertentu saja, seperti lokasi Salat Ied dan tempat wisata. Oleh karena itu, kata Isnawa, sebagian kecil petugas kebersihan diberikan kesempatan mengambil cuti.
"Pada prinsipnya Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) Dinas LH atau dikenal pasukan oranye diperkenankan mudik bagi yang sudah didata sebelumnya. Dengan prinsip tidak boleh ada kekosongan lokasi tugas yang menjadi tanggungjawabnya," tutur Isnawa.
Baca: DKI Beli Tempat Sampah dari Jerman Sejak Masa Gubernur Ahok
Namun, khusus untuk wilayah Jakarta Pusatyang merupakan kawasan ring satu, pada hari H lebaran seluruh petugas kebersihan akan disiagakan.
Untuk memastikan penanganan kebersihan di darat, badan air, serta tempat pengolahan sampah berjalan optimal, Isnawa pun mengatakan pihaknya telah membuat jadwal piket selama libur.
Baca: Tempat Sampah Jerman, Anies Baswedan: Bukan Hanya Jakarta
"Pendukung operasional seperti unit storing kendaraan dan bengkel juga tetap bertugas. Command Center Dinas LH juga diatur selalu ada petugas piket sehingga pengendalian penanganan sampah Ibukota tetap berjalan dan terpantau," kata Isnawa.
Isnawa sebelumnya mengatakan terjadi peningkatan sampah rumah tangga sebesar 4 persen selama bulan Ramadan 2018. Volume sampah yang masuk ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang sebelum Ramadan, atau Januari-Mei 2018, sebanyak 7.710 ton per hari. Namun, pada bulan Ramadan terjadi peningkatan volume sampah yang masuk sebesar 289 ton per hari menjadi 7.999 ton.
Baca: Kementerian Ingin Sampah Plastik Teluk Jakarta Bernilai Ekonomi
Peningkatan itu, kata dia, terjadi lantaran terjadinya peningkatan konsumsi masyarakat pada waktu berbuka puasa dan pada waktu sahur.
Namun, ia memprediksi sampah Jakarta akan menurun pada H-6 hingga H+6 lebaran. "Ini terjadi karena dimulainya cuti bersama dan libur Lebaran. Pada saat itu banyak warga Jakarta yang melakukan mudik," ucap Isnawa.