TEMPO.CO, Jakarta - Selama libur Lebaran 2018 dan Cuti Bersama, Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang tetap beroperasi menampung sampah masyarakat DKI Jakarta. Untuk memaksimalkan pelayanan tersebut, tak kurang dari 300 personel kebersihan disiagakan.
"Semua personel divisi operasional dan administrasi tetap stand by dengan pengaturan jadwal piket,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Isnawa Adji, dalam keterangan tertulis pada Rabu, 13 Juni 2018.
Baca: Sampah Bantargebang Diolah Jadi Listrik Pakai Teknologi Batman
Isnawa menjelaskan pada hari H lebaran hingga pukul empat pagi, TPST Bantargebang tetap membuka pelayanan di empat lokasi titik buang. Sebab berdasarkan pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, truk sampah giat mengosongkan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) di wilayahnya.
"Ini agar TPS dapat menampung sampah dengan kapasitas maksimal pada saat libur hari H dan H+1 lebaran,” kata Isnawa.
Baca: Beda Pandang Sandiaga Uno dan Anies Baswedan Soal Bantargebang
Lebih lanjut, pada hari H pelayanan operasional TPST Bantargebang baru akan dihentikan sementara pada pukul 04.00-12.00 WIB. Hal itu disebabkan jalan TPST Bantargebang akan digunakan warga sekitar TPST mengelar Salat Id.
“Namun, personel tetap siaga dan segera membuka pelayanan begitu selesai salat Id,” kata Kepala Unit Pegelola Sampah Terpadu (UPST) Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto.
Baca: Sandiaga Uno Prihatin Warga Bekasi Terkait 7 Ribu Ton Sampah DKI
Asep mengatakan semua prasarana dan sarana di TPST Bantargebang juga akan beroperasi secara optimal selama masa libur Lebaran, seperti misalnya kinerja alat berat, truk penunjang operasional, pengolahan kompos, pengolahan air sampah, dan pemanfaatan gas methane.