TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar meninjau rumah-rumah kosong di kawasan Kelurahan Kalibata, Pancoran dan menyebutkan rumah kosong bisa menjadi salah satu sasaran utama pencurian saat penghuninya mudik.
"Untuk mencegah pencurian di rumsong, kami telah membentuk satgas khusus untuk mengawasi rumah yang ditinggal mudik. Setiap wilayah ada satgas ini," kata Kombes Indra Jafar, Rabu 13 Juni 2018.
Indra mengatakan Satgas Rumsong terdiri dari anggota kepolisian, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja dan masyarakat. Satgas yang dibentuk diharapkan aktif untuk mengawasi secara langsung lingkungan mereka.
Baca : Satgas Rumah Kosong Berpatroli Cegah Pencurian Saat Mudik Lebaran
Guna memudahkan pengawasan, Indra telah meminta setiap Satgas Rumsong di wilayah membuat grup di media sosial untuk memudahkan berkomunikasi. Tujuannya, kata dia, agar sistem pengawasan terbangun melalui komunikasi lewat grup di media sosial tersebut.
"Sebab, saya minta setiap dua jam keadaan lingkungan harus terus dilaporkan," ujarnya.
Baca Juga:
Indra menuturkan Satgas Rumsong telah dibentuk sejak 6 Juni 2018 di tingkat Polres. Sedangkan, Satgas ini juga diturunkan sampai ke tingkat RW ataupun kelurahan. "Sebab, Satgas Rumsong terbangun atas kesadaran masyarakat sendiri."
Ketua Lembaga Musyawarah Kelurahan Kalibata Devi R. Gunawan mengatakan Satgas Rumsong di tingkat Kelurahan Kalibata terbentuk sehari setelah Satgas tingkat Polres di bentuk. Satgas bakal terus berpatroli sampai 25 Juni 2018.
"Kami juga langsung membuat grup Whatsapp seperti yang telah diinstruksikan untuk anggota satgas berkomunikasi," ujarnya.
Devi menuturkan di Kelurahan Kalibata sedikitnya ada 200 kepala keluarga yang ikut mudik gratis dari pemerintah. Belum lagi warga yang mudik dengan kendaraan pribadi. "Rumah mereka kosong. Jadi, Satgas ini sangat diperlukan."
Untuk mengantisipasi pencurian, selain melakukan pengawasan langsung, warga juga telah berinisiatif memasang kamera pengintai. Bahkan, warga telah memasang sembilan kamera pengintai yang bisa dimonitoring langsung di rumah ketua RW. "Nanti akan ditambah lagi CCTV-nya. Target kami sampai 16 titik."