Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamat Satwa: Di Jakarta Masih Ada Habitat Buaya Muara

Editor

Suseno

image-gnews
Buaya yang ditemukan di Dermaga Sunda Pondok Dayung, Tanjung Priuk, Jakarta Utara. twitter.com
Buaya yang ditemukan di Dermaga Sunda Pondok Dayung, Tanjung Priuk, Jakarta Utara. twitter.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerhati satwa dari Kebun Binatang Surabaya Singky Soewadji menilai buaya yang bisa hidup di air asin termasuk jenis buaya muara. Buaya jenis ini memerlukan garam untuk bertahan hidup. “Karena itu, bila tidak terpapar garam usia hewan ini tidak akan lama,” kata Singky saat dihubungi, Sabtu, 16 Juni 2018.

Tanggapan Singky itu terkait dengan kemuculan seekor buaya di perarian Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada 14 Juni lalu. Dia menduga buaya yang ditemukan anggota TNI Angkatan Laut itu termasuk jenis buaya muara.  

Baca: Buaya di Pondok Dayung Ternyata Belum Tertangkap

Menurut Singky, habitat asli buaya muara berada di bantaran sungai. Ia memperkirakan di perairan Jakarta masih ada habitat buaya muara. Misalnya saja di Muara Angke, Jakarta Utara. "Kalau di sepanjang bantaran sungai itu memang rumah dia," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Buaya adalah hewan berdarah dingin. Karena itu satwa ini perlu berjemur untuk menghangatkan tubuh. "Buaya suka berjemur di tempat nyaman dan enak," ujarnya.

Menurut Singky, kemunculan buaya muara di perairan Pondok Dayung sedikit berbeda. Biasanya buaya muara naik ke daratan untuk berjemur. “Mungkin saja tempat yang seharusnya digunakan berjemur sudah tidak ada lagi,” katanya.  

Seekor buaya sepanjang 2,5 meter ditemukan anggota TNI Angkatan Laut di perairan Pondok Dayung, Tanjung Priok, pada Kamis. Tentara menembak hewan itu karena khawatir membahayakan keselamatan masyarakat. Namun setelah ditembak hewan itu menyelam dan tidak muncul lagi di permukaan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Harimau Tewaskan ART di Samarinda, Begini Syarat Pelihara Hewan Liar dan Ancaman Hukumannya

13 hari lalu

Ilustrasi harimau. Sumber: image/: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Kasus Harimau Tewaskan ART di Samarinda, Begini Syarat Pelihara Hewan Liar dan Ancaman Hukumannya

Tragedi harimau peliharaan yang menewaskan pekerja di Samarinda. Bagaimana syarat memelihara hewan liar dan konsekuensi hukumnya.


Saat Siswa SD di Gorontalo Belajar Ikut Lestarikan Habitat Burung Maleo

16 hari lalu

Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Suwawa Timur Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo merayakan Hari Maleo Sedunia 2023, Selasa (21/11/2023). (ANTARA/HO-Debby Mano)
Saat Siswa SD di Gorontalo Belajar Ikut Lestarikan Habitat Burung Maleo

KLHK telah mencanangkan Hari Maleo Sedunia di Obyek Wisata Lombongo Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo.


Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

37 hari lalu

Raline Shah (Instagram/@ralineshah)
Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.


Video Berita Puluhan Buaya Lepas ke Sungai Cisadane Beredar Lagi, Ini Pesan BPBD Tangerang

18 September 2023

Ilustrasi buaya. Sumber: Shutterstock/english.alarabiya.net
Video Berita Puluhan Buaya Lepas ke Sungai Cisadane Beredar Lagi, Ini Pesan BPBD Tangerang

Puluhan buaya disebut hoax, tapi satu buaya pernah didapati di Sungai Cisadane pada Februari lalu


70 Buaya Lepas dari Kandang Usai Banjir Melanda Cina

13 September 2023

Foto udara desa yang banjir di kota Shankou setelah hujan lebat di daerah Hepu, Beihai, Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, Cina, 11 September 2023. cnsphoto via REUTERS
70 Buaya Lepas dari Kandang Usai Banjir Melanda Cina

Pihak berwenang di Cina masih memburu buaya yang lepas dari kandang usai banjir besar.


Risiko Kesehatan yang Mengintai Akibat Domestikasi Satwa Liar sebagai Peliharaan

11 September 2023

Talk show 'Mencintai Satwa Liar Tidak Harus Memiliki' yang digelar oleh Belantara Foundation pada Minggu, 10 September 2023 di Mal Sarinah. (Tempo/Annisa Febiola)
Risiko Kesehatan yang Mengintai Akibat Domestikasi Satwa Liar sebagai Peliharaan

Tingkat kemungkinan stres satwa liar akan tinggi jika kebebasannya dibatasi.


Hari Konservasi Alam, Belantara Ajak Generasi Muda Kampanye Pelestarian Keanekaragaman Hayati

11 Agustus 2023

Belantara Foundation dan Program Studi Manajemen Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) yang jatuh pada 10 Agustus. (Belantara)
Hari Konservasi Alam, Belantara Ajak Generasi Muda Kampanye Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Inovasi bioteknologi untuk mendukung pelestarian keanekaragaman hayati sudah sangat diperlukan.


Satwa Liar Bukan untuk Dipelihara di Rumah, Ini Kata Animal Curator Taman Safari

10 Agustus 2023

Ilustrasi Harimau Bengal. Tigers World Com
Satwa Liar Bukan untuk Dipelihara di Rumah, Ini Kata Animal Curator Taman Safari

Beda dengan satwa domestik, satwa liar tidak dapat dipelihara secara pribadi karena menyalahi kaidah perawatan.


Beruang Turun ke Jalan Taman Nasional Pegunungan Great Smoky Ditutup

8 Agustus 2023

Ilustrasi beruang. Sumber: Getty Images/Lonely Planet Images/mirror.co.uk
Beruang Turun ke Jalan Taman Nasional Pegunungan Great Smoky Ditutup

National Park Services menyatakan area jalan Taman Nasional Pegunungan Great Smoky ditutup karena beruang mencari makanan


Viral Kabar Anak Harimau Alshad Ahmad Mati, Bagaimana Sebenarnya Aturan Memelihara Satwa Liar?

27 Juli 2023

Alshad Ahmad bersama anak harimau peliharaannya, Cenora dan Teona. Foto: Instagram/@alshadahmad
Viral Kabar Anak Harimau Alshad Ahmad Mati, Bagaimana Sebenarnya Aturan Memelihara Satwa Liar?

Kabar soal anak harimau yang dipelihara Youtuber Alshad Ahmad mati beredar viral. Simak aturan lengkap memelihara satwa liar berikut ini.