TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut pihaknya berhasil mengendalikan harga bahan pokok serta tingkat inflasi selama Lebaran atau Hari Idul Fitri 1439 Hijriah.
"Hari ini kami berhasil meredam inflasi di bulan suci Ramadan dan kami juga berhasil menjinakkan harga-harga bahan pangan khusus memasuki hari raya Lebaran," kata Sandiaga Uno dalam konferensi pers di Balai Kota, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Juni 2018.
Baca juga: Sandiaga Uno Tak Ambil Pusing Harga Daging Meroket, Kenapa?
Menurut Sandiaga Uno, tingkat inflasi Provinsi DKI Jakarta tahun ini turun 10 persen month to month dibandingkan tahun lalu, yakni 0,45 persen.
"Inflasi bulan Mei ini memang tinggi, tapi turun dibanding tahun lalu," kata Sandiaga Uno.
Sementara, secara tahunan atau year on year laju inflasi juga mengalami penurunan dari 1,85 menjadi 1,41 persen selama periode Januari hingga Mei 2018.
Kepala Biro Perekonomian DKI Jakarta Sri Haryati merincikan bahan pangan yang selama ini terus dipantau ketat oleh pihaknya. Di antaranya adalah harga semua jenis beras yang terbilang stabil menjelang dan setelah Lebaran 2018.
Kenaikan memang terjadi untuk cabai, tetapi tidak terlalu signifikan. Sementara, kenaikan cukup besar terjadi pada cabai merah besar jenis TW. Meski begitu, harga bawang merah dan putih masih dinilai stabil.
Kenaikan harga juga terjadi pada daging sapi menjelang Idul Fitri. Kenaikan itu disebabkan oleh tingginya permintaan. Namun, harga daging sapi mengalami penurunan setelah H+3. Sementara, ayam potong dan ikan bandeng mengalami kenaikan yang tidak signifikan.
"Sementara harga telur dan ayam terpantau stabil, harga gula pasir, minyak goreng, terigu, dan LPG 3 kilogram juga stabil," kata Sri.
Untuk menjaga harga pangan, sebelumnya PT Food Station Tjipinang Jaya juga menggelar kegiatan Pasar Murah di 72 titik kelurahan di lima wilayah DKI Jakarta. Kegiatan itu dilaksanakan untuk komoditi beras, minyak goreng, tepung terigu, dan gula pasir. Kegiatan itu juga dilaksanakan oleh PD Pasar Jaya di 40 titik lokasi pasar di lima wilayah DKI Jakarta.
Simak juga: Sandiaga Uno Berharap Lebaran Setiap Hari, Ini Alasannya
Sandiaga Uno mengatakan, keberhasilan itu merupakan hasil kerja sama Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI, Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKMP), BUMD, serta instansi terkait mulai dari pusat maupun daerah di bidang pangan. Sejumlah pihak tersebut bekerja sama untuk mengantisipasi ketersediaan stok, mengendalikan harga pangan strategis, dan menggelar kegiatan pasar murah.
"Kita keroyok dulu, ini semua hasil kerja bersama, ada Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Bulog, Badan Pusat Statistik, Bank Indonesia, BUMD, asosiasi, koperasi pasar, Satuan Tugas Pangan," ucap Sandiaga Uno.