TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan sedang membahas dan menyusun rencana penggunaan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat usai digunakan untuk Asian Games dan Asian Para Games 2018.
"Salah satu yang bisa kita dorong apakah ini bisa cocok untuk dikonversi menjadi salah satu suplai perumahan di DKI," kata Sandiaga di Wisma Atlet Kemayoran, Rabu, 20 Juni 2018.
Baca juga: Abraham Lunggana Dipecat PPP, Begini Nasihat Sandiaga Uno
Sandiaga mengatakan pembahasan tindak lanjut Wisma Atlet Kemayoran penting dilakukan secepat mungkin mengingat investasi yang telah ditanam.
Dengan kualitas yang baik, lanjut Sandiaga, akan disayangkan jika Wisma Atlet dibiarkan begitu saja.
"Karena saya khawatir kalau tidak digunakan setelah Asian Para Games, aset akan menyusut dan menurun dari segi kualitas," katanya.
Pengerjaan Wisma Atlet Kemayoran dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR.
Sebelumnya, PT Jakarta Propertindo bertugas sebagai penanggung jawab pembangunan wisma dan lahannya diberikan kepada pemerintah DKI Jakarta dengan skema hibah. Anggarannya bersumber dari penyertaan modal pemerintah daerah senilai Rp 3 triliun.
Kementerian Pekerjaan Umum menggunakan lahan seluas 11 hektare untuk diubah menjadi 10 tower yang masing-masing memiliki 34 lantai. Total anggaran yang dihabiskan mencapai Rp 3,4 triliun.
Wisma Atlet akan digunakan oleh para atlet Asian Games dan Asian Para Games 2018. Sandiaga Uno mulai membahas penggunaan wisma ini setelah dua hajatan olahraga itu selesai.