TEMPO.CO, Tangerang -Sebanyak 222 sekolah negeri tingkat lanjutan atas di Banten diperebutkan melalui Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online yang dibuka mulai Kamis, 21 Juni 2018 hingga 27 Juni 2018 mendatang.
Dari jumlah 222 sekolah itu terdiri 75 sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN) dan 147 sekolah menengah atas negeri (SMAN) yang tersebar di 8 kabupaten dan kota se-Provinsi Banten.
Dengan begitu sebanyak 126 ribu calon siswa baru tingkat SLA mau tidak mau masuk sekolah swasta baik SMA atau SMK.
Baca : Hari Pertama, Sistem PPDB Online SMA di Banten Langsung Ngadat
Menurut Kepala Bidang Aplikasi Informatika dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Banten Amal Herawan Budhi, dengan jumlah daya tampung sekolah negeri yang lebih sedikit dari jumlah siswa lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs) warga berlomba untuk mendaftar dan mengakses website PPDB Banten.
"Itu yang terjadi sekeluarga mengklik laman PPDB online, padahal yang hendak masuk sekolah satu orang, ini yang membuat server ngadat karena terjadi bottleneck,"kata Amal kepada Tempo, Jumat, 22 Juni 2018.
Padahal kata Amal semestinya warga Banten lebih bersabar sehingga sistem komputer berjalan lancar. "Tidak harus hari pertama mendaftar, kalau tahu strategi justru mendaftar hampir di akhir sebelum tanggal penutupan. Dengan begitu bisa melihat dan mengukur passing grade sekolah yang dituju. Sebab penerimaan siswa untuk SMA tolok ukurnya hasil akhir akademik atau Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN )," tutur Amal.
Di SMAN 6 Kabupaten Tangerang menurut panitia PPDB online Lukman Hakim terpantau pada Kamis petang jumlah pendaftar di sekolah yang berlokasi di Tigaraksa itu ada 112 pendaftar.
"Dengan sistem yang tersendat, sudah bisa diakses,"kata Lukman. Dia berharap dengan kondisi normal pelaksanaan PPDB online berjalan lancar.
Simak : Begini Aturan PPDB Online di Jabar 2018
Sementara itu penerimaan siswa baru bagi Madrasah Aliah Negeri (MAN) di Kabupaten Tangerang justru sudah dilakukan sejak sebelum Ujian Nasional berlangsung.
Di MAN 1 Kabupaten Tangerang di Tapos Tigaraksa misalnya menurut kepala madrasah Eswa Tresnawati penerimaan siswa baru MAN melalui ujian mandiri dengan sistem tes potensi akademik. "Sudah melalui tes tertulis dan psikologi, kami terima sesuai daya tampung madrasah," demikian Eswa.
Di MAN 1 Kabupaten Tangerang peserta ujian mandiri mencapai 400 siswa SMP dan MTs. "Jumlah siswa yang kami terima 240 siswa, namun ada yang tidak daftar ulang. Kami penuhi dengan mengutamakan siswa pendaftar yang tinggal di sekitar sekolah sebagai program kelas bina lingkungan," kata Eswa terkait PPDB itu.