TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Registrsi Identifikasi Korp Lalu Lintas Polri Brigadir Jenderal Halim Paggara mengatakan mobil Rolls-Royce Phantom B 88 NTT yang dipakai anggota DPR Herman Hery, yang dituding melakukan pengeroyokan, adalah milik perusahaan swasta.
Orang yang berada di dalam mobil mewah itu diduga melakukan pengeroyokan terhadap Ronny Kosasih Yuniarto, dan istrinya Iris Ayuningtyas.
Baca : Herman Hery Tanggapi Tuduhan Pengeroyokan Sepulang dari Amerika Serikat
"Mobil itu bukan atas nama pribadi. Mobil tersebut milik perusahaan atas nama PT Satria Mega Kencana," kata Halim saat dihubungi, Jumat, 22 Juni 2018.
Ronny Kosasih Yuniarto melaporkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Komisi III, Herman Hery, ke polisi atas dugaan pengeroyokan dan penganiayaan.
Ronny meyakini Herman merupakan salah satu orang yang keluar dari dalam mobil Roll Royce B 88 NTT, yang mengeroyoknya pada 10 Juni 2018.
Halim mengatakan perusahaan tersebut berdomisili di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan. Halim mengatakan kendaraan memang bisa dinamakan dengan nama perusahaan.
"Data ada lengkap. Tapi saya hanya bisa memberi informasi dua itu. Pemilik dan alamatnya," ujarnya.
Simak : Ini Rekam Jejak Herman Hery yang Diduga Melakukan Pengeroyokan
Paul Harris, Direktur Rolls-Royce Motor Cars area Asia Pasifik saat merilis varian baru mengatakan Phantom selalu menjadi tanda kesuksesan dan simbol kemewahan tertinggi di Indonesia.
"New Phantom adalah versi terbaru dari Rolls-Royce, mobil yang kuat namun tetap memiliki desain yang elegan didukung oleh detail teknik yang sangat diperhatikan," kata Paul Harris soal tipe mobil Rolls-Royce yang setipe yang dipakai politikus Herman Hery. (*)
Lihat juga video: Ini Cara Bukalapak Hadapi Kedatangan Raja Online Amazon.com
