TEMPO.CO, Jakarta -Polisi menangkap tiga orang terduga teroris Jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Depok. Penangkapan terjadi di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat pada Sabtu 23 Juni 2018. Polisi menangkap MM yang diduga anggota jaringan JAD Bogor.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Markas Besar Kepolisian RI Brigadir Jenderal Muhammad Iqbal mengatakan terduga teroris MM menyiapkan aksi amaliyah jelang Pilkada di Jabar. "Saat ini MM sedang dalam pemeriksaan," kata Iqbal kepada Tempo Sabtu 23 Juni 2018.
Baca : Dua Jenazah Terduga Teroris Depok Divisum di RS Polri
Lalu tim Densus 88 Antiteror juga menangkap dua orang terduga teroris di Depok, Jawa Barat. Mereka adalah AS dan AZW yang juga merupakan anggota JAD. "Kedua terduga teroris tersebut terpaksa dilumpuhkan lantaran memberikan perlawanan saat disergap," ujar Iqbal
Dalam penangkapan itu, polisi menyita satu bilah pisau komando, satu pucuk pistol FN lengkap dengan magasen dan 10 butir peluru berkaliber 9 mm. Saat ini polisi intensif menelisik asal muasal pistol FN tersebut.
Simak juga : Terduga Teroris Anggota JAD Rencanakan Aksi Teror Saat Pilkada
Jenazah keduanya sudah di bawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sehari sebelumnya pada Jumat lalu di Jalan E. Tirtapraja Pamanukan, dekat Gereja Bethel Indonesia di Subang, Jawa Barat, polisi menangkap M, anggota teroris JAD yang sedang membawa ransel berisikan bom. "Saat ditangkap, M sempat melakukan perlawanan, akhirnya kami berikan penindakan karena target berusaha melawan dengan pisau dan akan meraih tas berisi bom," kata Iqal lagi.