TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah penumpang kumulatif pada arus balik Lebaran 2018 di Terminal Bus Kalideres, Jakarta, hingga Sabtu, pukul 13.00, mencapai 34.300 orang, yang diangkut dengan 1.845 bus.
Berdasarkan data terminal pada H+7 Lebaran itu, jumlah penumpang arus balik tersebut mengalami peningkatan dari 2017. Pada tahun lalu, tercatat sekitar 27.010 penumpang, yang diangkut 2.038 bus.
Baca: Puncak Arus Balik Mudik Mulai Ramaikan Terminal Kalideres
Kepala Terminal Bus Kalideres Revi Zulkarnaen mengatakan arus balik yang paling terlihat di terminal ini biasanya terjadi ketika memasuki malam hingga dinihari. Saat itu, sebagian besar bus dari daerah tiba.
Karena itu, pihak terminal mengharapkan semua penumpang mengikuti aturan pihak berwenang, seperti turun di dalam terminal. "Dan jika akan melakukan perjalanan selanjutnya, lebih baik menunggu di ruang tunggu terminal yang sudah dilengkapi CCTV hingga hari cukup terang agar keamanan dan kenyamanan musim mudik ini bisa dirasakan masyarakat," ujar Revi, Sabtu, 23 Juni 2018.
Baca: Ombudsman Kritik Pengelola Terminal Bus Kalideres
Revi mengatakan pengelola Terminal Bus Kalideres berusaha semaksimal mungkin menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna jasa terminal.
"Walau memang terminal ini sudah jadul (zaman dulu/kuno). Karena itu, saya juga berharap agar revitalisasi, termasuk perluasan emplacement terminal oleh Dishub (Dinas Perhubungan) dan Pemda DKI Jakarta, segera terlaksana agar penumpang nyaman menggunakan terminal dan ketepatan waktunya terjaga," ucap Revi.
Baca: Arus Balik Terminal Kalideres H+4 Lebaran
Untuk mengantisipasi gangguan keamanan saat puncak kedatangan bus arus balik Lebaran pada malam hingga dinihari, Terminal Bus Kalideres menyiapkan sekitar 175 personel gabungan dari Kepolisian RI, Tentara Nasional Indonesia, Satuan Polisi Pamong Praja, termasuk staf terminal dan medis.