Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terduga Teroris Depok Sudah Diintai Densus 88 dan Pak RT

image-gnews
Rumah kontrakan terduga teroris MM alias Rizki Maulana di Sukmajaya, Depok, tampak kosong usai penggeledahan oleh anggota Densus 88, Ahad, 24 Juni 2018. Tempo/Irsyan
Rumah kontrakan terduga teroris MM alias Rizki Maulana di Sukmajaya, Depok, tampak kosong usai penggeledahan oleh anggota Densus 88, Ahad, 24 Juni 2018. Tempo/Irsyan
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Terduga teroris Rizki Maulana alias MM telah diintai oleh Detasemen Khusus Antiteror atau Densus 88 sebelum Idul Fitri 2018. Pemantauan melibatkan ketua RT setempat yang telah diberitahu lebih dulu tentang identitas Rizki.

“Dikabari bahwa di lingkungan sini ada anggota jaringan teroris,”kata Ketua RT 06 RW 22 Kelurahan Mekar Jaya, Endang Suhendar, saat ditemui di Kantor Keluarahan Mekar Jaya, Depok, Ahad 24 Juni 2018.

Baca juga:
Terduga Teroris Depok Tewas, Warga Sekitar Dengar Tembakan
Terduga Teroris Asal Bogor Tewas Ditembak di Depok, Begini Kesehariannya

Endang menjelaskan, dirinya didatangi anggota Densus 88 pada pekan terakhir Ramadan lalu. Informasi yang disampaikan kepadanya adalah bahwa ada terduga anggota jaringan teroris baru pindah rumah kontrakan.

“Sempat salah lokasi juga pas diinfokan. Saya kira rumah kontrakan yang dimaksud di gang seberang,” kata dia.

Belakangan Endang memastikan rumah kontrakan yang dimaksud. Dia kemudian mendatanginya dan mendapati kebenaran adanya pendatang di lingkungan tempat tinggal itu. Yang bersangkutan saat itu sudah tinggal tapi belum melapor.

“Tidak lama dia serahkan KK (kartu keluarga) dan Suket (surat keterangan ) penganti E-KTP yang belum jadi,” tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:
Sepekan Kunjungan ke Amerika, Ini Agenda Sandiaga Uno
Cerita Warga Jatiasih Bekasi Diserang Monyet Ganas Liar

Salinan dokumen itu lalu ditunjukkannya kepada anggota Densus 88. Dalam KK itu tertera nama Syafira Laila sebagai isteri dan empat nama lain sebagai anak. Adapun Rizki menyatakan diri sebagai karyawan swasta. “Ketika dicek Densus disebutkan tidak valid alias palsu.”

Sejak itu, menurut Endangdirinya diminta terus mengawasi gerak-gerik Rizki dan keluarganya. Pengawasan dilakukan termasuk ketika Salat idul Fitri. “Mereka sekeluarga tidak salat dekat sini, tapi sempat keluar sekeluarga pas malam takbiran,” kata Endang.

Hingga akhirnya ada penyergapan oleh anggota Densus 88 terhadap Rizki pada Sabtu pagi lalu, 23 Juni 2018. Rizki disebutkan terlibat dalam kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bogor dan rencana serangan saat Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat.

Selain Rizki, ada dua orang lain yang juga ditangkap dengan tuduhan yang sama yakni diduga teroris. Namun, berbeda dengan Rizki, dua lainnya itu terbunuh karena dianggap melakukan perlawanan saat disergap.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


SMP Negeri 8 Depok Sangkal Bullying Siswa Berkebutuhan Khusus, KPAI: Masalah Serius

15 jam lalu

Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarpras SMP Negeri 8 Depok Siti Rukiah saat dikonfirmasi soal aksi bullying di sekolah tersebut, Jumat, 4 Oktober 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
SMP Negeri 8 Depok Sangkal Bullying Siswa Berkebutuhan Khusus, KPAI: Masalah Serius

KPAI menyebut SMP 8 Depok terindikasi mengabaikan laporan orang tua korban bullying.


Bantah Ada Bullying ke Siswa Berkebutuhan Khusus, SMP 8 Depok: Hanya Melempar Kerikil, Bukan Batu

1 hari lalu

Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarpras SMP Negeri 8 Depok Siti Rukiah saat dikonfirmasi soal aksi bullying di sekolah tersebut, Jumat, 4 Oktober 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Bantah Ada Bullying ke Siswa Berkebutuhan Khusus, SMP 8 Depok: Hanya Melempar Kerikil, Bukan Batu

SMP Negeri 8 Depok membantah telah terjadi bullying terhadap salah seorang siswa berkebutuhan khusus. Mereka disebut bercanda melempar kerikil.


Siswa Berkebutuhan Khusus di Depok Jadi Korban Bullying hingga Lukai Diri Sendiri, Orang Tua Lapor Polisi

1 hari lalu

Ilustrasi perisakan/bullying. Shutterstock
Siswa Berkebutuhan Khusus di Depok Jadi Korban Bullying hingga Lukai Diri Sendiri, Orang Tua Lapor Polisi

Siswa berkebutuhan khusus di SMP Negeri 8 Depok diduga menjadi korban bullying teman sekolahnya hingga pukul kaca jendela kelas.


Polisi Limpahkan Tersangka Kasus Penganiayaan Anak di Daycare Depok Meita Irianty

4 hari lalu

Meita Irianty tersangka kasus penganiayaan anak di daycare Depok saat digiring anggota Unit PPA Reskrim di Mapolres Metro Depok, Kamis, 1 Agustus 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Polisi Limpahkan Tersangka Kasus Penganiayaan Anak di Daycare Depok Meita Irianty

Tersangka kasus penganiayaan anak di Daycare Depok, Meita Irianty, akan segera menjalani persidangan.


BNPT dan Densus 88 Berkolaborasi Perkuat Program Pencegahan dan Deradikalisasi

5 hari lalu

Kepala BNPT Komjen Pol Eddy Hartono dalam kegiatan pertemuan BNPT dengan Densus 88 Polri di Jakarta, Senin, 30 September 2024. Dok. BNPT
BNPT dan Densus 88 Berkolaborasi Perkuat Program Pencegahan dan Deradikalisasi

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88 AT) Polisi Republik Indonesia (Polri) melaksanakan pertemuan untuk memperkuat kolaborasi khususnya dalam program pencegahan dan deradikalisasi.


Polisi Gadungan Kuras Warisan Taruna Akmil Divonis 2 Tahun 4 Bulan Penjara, Email dan iCloud Dimusnahkan

5 hari lalu

Yoga Prasetyo alias Yoga Pratama, terdakwa polisi gadungan mengaku jenderal yang menipu taruna akademi militer (Akmil) di Depok. Foto : Istimewa
Polisi Gadungan Kuras Warisan Taruna Akmil Divonis 2 Tahun 4 Bulan Penjara, Email dan iCloud Dimusnahkan

Yoga Prasetyo, 24 tahun, polisi gadungan dan terdakwa kasus penipuan taruna akademi militer atau Akmil di Depok divonis 2 tahun 4 bulan penjara.


Imam Budi Hartono Pastikan Program Berobat Pakai KTP Depok Tetap Jalan Terus

5 hari lalu

Pasangan yang diusung PKS dan Golkar, Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq usai pengundi nomor urut pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok untuk Pilkada 2024 di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Margonda, Kecamatan Beji, Senin malam, 23 September 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Imam Budi Hartono Pastikan Program Berobat Pakai KTP Depok Tetap Jalan Terus

Calon Wali Kota Depok Imam Budi Hartono akan melanjutkan program berobat hanya menggunakan KTP dan perluasan perlindungan kesehatan untuk pekerja.


Pengunjung Alun-alun Wilayah Barat Depok di Akhir Pekan Tembus 15 Ribu Orang

5 hari lalu

Desain Alun-Alun Hutan Kota di Kecamatan Sawangan dan Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat. Foto: Pemkot Depok
Pengunjung Alun-alun Wilayah Barat Depok di Akhir Pekan Tembus 15 Ribu Orang

Taman Alun-alun dan Hutan Kota Wilayah Barat Depok pada akhir pekan kemarin pengunjungnya mencapai 15 ribu orang lebih.


Cerita Mantan Panglima Militer Jamaah Islamiyah soal Kekuatan Tempur JI yang Kini Bubar

7 hari lalu

Mantan Panglima Militer Jamaah Islamiyah, Khoirul Anam alias Bravo saat diwawancara di sebuah hotel di Jakarta Selatan pada Senin, 23 September 2024. Wawancara tersebut difasilitas Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Cerita Mantan Panglima Militer Jamaah Islamiyah soal Kekuatan Tempur JI yang Kini Bubar

Khoirul Anam blak-blakan mulai dari pelatihan militer yang dijalani anggota Jamaah Islamiyah hingga kekuatan tempur mereka


Blak-Blakan Eks Petinggi Jamaah Islamiyah: Militer JI Ikut Dibubarkan, Senjata Diserahkan

7 hari lalu

Mantan Panglima Militer Jamaah Islamiyah, Khoirul Anam alias Bravo saat diwawancara di sebuah hotel di Jakarta Selatan pada Senin, 23 September 2024. Wawancara tersebut difasilitas Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Blak-Blakan Eks Petinggi Jamaah Islamiyah: Militer JI Ikut Dibubarkan, Senjata Diserahkan

Ada konsekuensi yang harus dibayar setelah organisasi Jamaah islamiyah