TEMPO.CO, Depok - Terduga teroris Rizki Maulana alias MM bersama istrinya, Syafira Laila, dan empat anaknya menempati rumah kontrakan di Mekar Jaya, Depok, sejak akhir Ramadan lalu.
Rumah kontrakan ini terletak di RT 06 RW 22, Kelurahan Mekar Jaya, Kota Depok. “Baru sekitar dua atau tiga minggu pindah ke sini,” ujar ketua RT setempat, Endang Suhendar, saat ditemui Tempo, Ahad, 22 Juni 2018.
Baca: Kondisi Rumah Terduga Teroris Depok Usai Digeledah Densus 88
Kendati telah beberapa pekan tinggal di rumah kontrakan itu, Rizki dan istrinya jarang bergaul dengan tetangga kanan dan kirinya.
Tetangga yang berada di samping rumah kontrakan Rizki Maulana, Yuni, mengaku jarang berkomunikasi dengan keluarga terduga teroris itu. Mereka cuma bertemu pas Rizki dan keluarganya baru pindah dan membersihkan kaca jendela.
Baca: Terduga Teroris Tewas Ditembak Densus 88, Begini Kesehariannya
“Saat pindah, tidak sempat kenalan,” ujar Yuni.
Menurut Yuni, dia juga sempat mudik Lebaran, sehingga tidak sempat berinteraksi dengan terduga teroris itu. Dia pun belum bersilaturahmi dengan mereka karena tetangganya itu tertutup.
“Malah, kalau ada tamu, pintu depan ditutup,” tuturnya.
Baca: Terduga Teroris Depok Sudah Diintai Densus 88 dan Pak RT
Rizki ditangkap pada Sabtu sekitar pukul 09.30 WIB di rumah kontrakannya di Kelurahan Mekar Jaya, Sukmajaya, Depok. Terduga teroris tersebut merupakan anggota Jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bogor.
"Telah dilakukan penindakan hukum terhadap salah seorang terduga pelaku teror pada pukul 09.30 WIB," ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian RI Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 23 Juni 2018.
Baca: Dua Jenazah Terduga Teroris Depok Divisum di RS Polri
Iqbal mengatakan, berdasarkan pemeriksaan awal, terduga teroris Rizki Maulana alias MM diduga berencana melakukan aksi teror saat pelaksanaan pemilihan kepala daerah atau pilkada Jawa Barat pada 27 Juni mendatang.