TEMPO.CO, Tangerang - Sebanyak lebih dari satu juta warga Kota Tangerang bersiap mencoblos di antara pasangan calon inkumben atau kotak kosong dalam Pilkada Serentak. Pada hari ini, Senin 25 Juni 2018, sejatinya seluruh logistik untuk kebutuhan pemilihan itu sudah terdistribusi hingga tingkat kelurahan-kelurahan.
Ketua KPU Kota Tangerang Sanusi menerangkan, logistik akan terus berjalan hinga Selasa 26 Juni 2018, atau sehari sebelum pencoblosan, sampai ke tempat-tempat pemungutan suara. Pada hari itu warga Kota Tangerang diimbau untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca:
Dana Kampanye Terbesar di Bekasi Hanya Rp 4 Miliar
Penyebab Polisi Tetapkan Siaga 1 Menjelang Pilkada Bekasi
“Pilih sesuai hati nurani, gunakan hak pilih apalagi ini kan lima tahun sekali menentukan pemimpin Kota Tangerang,” kata Sanusi, Ahad 24 Juni 2018.
Seperti penyelenggaran pemilihan kepala daerah lainnya, Kota Tangerang sedang memasuki hari tenang. Ada sebanyak 1.027.522 warga pemilik hak pilih di Kota Tangerang. Mereka akan memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang periode 2018-2023.
Sanusi juga memastikan surat suara aman hingga ke TPS nanti. Sebab surat suara yang rusak seperti bolong dan cacat sebanyak 1.848 lembar sudah dimusnahkan dengan mesin pencacah kertas.
Baca juga:
Pemakaman Hari Moekti Diiringi Isak Tangis
Densus Ungkap Identitas Palsu Terduga Teroris di Depok
Dari jumlah itu juga ada dua lembar surat suara daerah lain yakni Kabupaten Pasuruan yang masuk ke KPU Kota Tangerang. “Dua lembar surat suara Kabupaten Pasuruan juga sudah kami musnahkan,” kata Sanusi.
Pilkada Kota Tangerang sendiri diikuti hanya satu pasangan calon yakni inkumben Arief R. Wismansyah dan Sachrudin. Pasangan ini lima tahun sebelumnya memimpin Kota Tangerang dan periode 2018-2013 ini berpasangan kembali untuk pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang.
Karena tunggal, dalam surat suara Arief-Sachrudin akan melawan kotak kosong. Ini seperti yang terjadi pula dengan pilkada serentak di daerah tetangganya, Kabupaten Tangerang.
