TEMPO.CO, Jakarta - Sistem pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) secara online membuat sejumlah orang tua siswa kebingungan. Seperti dialami Hairudin, 55 tahun, yang mengeluh kesulitan dan tidak terbiasa dengan sistem tersebut.
"Kalau bisa langsung daftar ke sekolah, jangan lewat online. Saya ga ngerti," ujarnya saat ditemui di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Jakarta Pusat, Senin, 25 Juni 2018.
Baca: PPDB Online Bermasalah, Orang Tua Siswa Minta Anies Turun Tangan
Meski tak mengerti, Hairudin tetap ikut antre mengambil nomor token PPBD online untuk anaknya. Nomor token tersebut dibutuhkan untuk mendaftarkan putrinya, Annisa, 12 tahun, ke SMPN 1 Jakarta.
Namun pria lulusan SMP dan berprofesi sebagai pedagang sayur keliling di Cikini itu mengaku tidak paham dengan sistem pendaftaran atau PPDB online. Ia terlihat bertanya-tanya ihwal pendaftaran tersebut ke orang tua lain, yang juga sedang mengantre.
Baca: Hari Pertama, Sistem PPDB Online SMA di Banten Langsung Ngadat
Mulai hari ini hingga Rabu, pendaftaran PPDB jalur lokal untuk masuk SMP dan SMA telah dimulai. Namun sejumlah permasalahan pendaftaran PPDB bermunculan.
Untuk menampung semua masalah itu, Dinas Pendidikan DKI membuka posko pelayanan serta pengaduan PPDB online di SMK Negeri 1 Jakarta Pusat. Pagi tadi, puluhan orang tua siswa mengadu tak bisa mendaftarkan putranya ke sekolah negeri karena tak bisa masuk PPDB online.
Baca: Tak Bisa Daftar Sekolah karena NIK, Warga Mengadu ke Posko PPDB
Kepala Sekolah SMPN 1 Kresno Puji Astuti mengatakan, sebagai salah satu sekolah penyelenggara PPDB, pihaknya telah menyiapkan tim berjumlah delapan orang untuk menyukseskan acara itu.
"Nanti akan ada yang bantu mengarahkan orang tua yang belum mengerti tata cara mendaftar online," ujar dia.
Hingga hari ini, Kresno mengaku tim panitia PPDB SMPN 1 Jakarta belum menerima masalah apa pun terkait dengan pendaftar PPDB hari ini.