Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PPDB DKI Bermasalah, Ini Solusi dari Kepala Dinas Pendidikan

image-gnews
Ratusan orangtua murid antre verifikasi berkas persyaratan PPDB Online di SMPN 1 Jakarta Pusat, Senin, 25 Juni 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Ratusan orangtua murid antre verifikasi berkas persyaratan PPDB Online di SMPN 1 Jakarta Pusat, Senin, 25 Juni 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan orang tua siswa mendatangi posko pelayanan dan pengaduan penerimaan peserta didik baru atau PPDB DKI Jakarta karena keluhan gagal daftar. Mereka mengatakan tak bisa melakukan pendaftaran sekolah lewat PPDB online karena masalah verifikasi nomor induk kependudukan atau NIK. 

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Bowo Irianto, menyatakan masalah verifikasi NIK pada PPDB online ini bukan kewenangannya. 

Baca: Keluhan Orang Tua Siswa Hadapi PPDB Online di DKI

"Kalau NIK bukan kita, itu masalah sama Dukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil)," katanya kepada Tempo, Senin, 25 Juni 2018.

Bowo mengklaim tidak ada kesalahan dari sistem PPDB mengenai masalah NIK. Bagi warga yang mengalami kendala, Bowo hanya mengatakan posko pelayanan dan pengaduan PPDB di SMK Negeri 1 Jakarta Pusat dapat membantu.

"Di posko juga bisa bantu didaftarkan. Di sana ada orang Dukcapil juga, sekaligus bisa mengkonfirmasi," ujarnya.

Baca: PPDB Online Bermasalah, Orang Tua Siswa Minta Anies Turun Tangan

Dari wawancara Tempo kepada beberapa warga di posko PPDB hari ini, isi aduan yang disampaikan berkaitan dengan NIK anak yang tidak terbaca ketika daftar PPDB online.

Salah satunya Wahyudi, 38 tahun, yang datang ke posko PPDB karena gagal mendaftarkan anaknya masuk sekolah dasar (SD) negeri lewat PPDB online. Anak Wahyudi merupakan alumnus salah satu lembaga pendidikan anak usia dini di Rawa Badak Selatan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Hari Pertama, Sistem PPDB Online SMA di Banten Langsung Ngadat

Setelah gagal daftar, Wahyudi mengatakan telah mendatangi kantor Suku Dinas Pencatatan Sipil untuk memastikan data anaknya. Data tersebut dinyatakan benar dan tercatat dalam sistem. "Kata mereka, program PPBD yang bermasalah. Bingung juga saya," ucapnya.

Cerita serupa disampaikan Dewi, 43 tahun. Anaknya, alumnus SD Negeri 05 Petukangan Utara, tak bisa mendaftar ke sekolah menengah pertama (SMP) lantaran masalah NIK. Setelah di cek ke kantor kelurahan dan kecamatan, NIK milik anaknya juga dinyatakan tidak bermasalah. "Terus suruh datang ke sini," tuturnya.

Baca: Tak Bisa Daftar Sekolah karena NIK, Warga Mengadu ke Posko PPDB

Menurut Asikin, 31 tahun, NIK anaknya disebut bermasalah karena tanggal keluarnya. "Katanya KK-nya (kartu keluarga) harus minimal bulan satu (Januari 2018). Di atas itu enggak bisa," kata pria yang memiliki KK keluaran Mei 2018 itu.

"Saya cuma berharap tidak dipersulit. Kalau tidak bisa daftar, berarti anak saya harus sekolah di swasta," katanya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka posko PPDB online untuk melayani aduan atas pelayanan pendaftaran untuk SD. Posko yang dibuka hingga 21 Juli 2018 itu juga akan dibuka untuk aduan dari tingkat SMP dan sekolah menengah atas.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

5 jam lalu

Petugas melayani warga di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) di Kantor Lurah Pasar Baru, Jakarta, Senin, 2 November 2020. Dinas Dukcapil DKI Jakarta kembali melakukan pelayanan secara tatap muka saat dimulainya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi dengan menerapkan protokol kesehatan pada warga secara prioritas yang terkendala mengakses layanan secara daring dalam mengurus administrasi kependudukan. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini


Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

2 hari lalu

Ilustrasi Bidan. shutterstock.com
Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

Sebelumnya, ratusan pelamar D4 Bidan Pendidik dinyatakan lulus seleksi PPPK 2023, Namun, pada April 2024, NI PPPK dibatalkan oleh Kemenkes.


Ditjen Pajak: 91,7 Persen NIK sudah Dipadankan dengan NPWP

18 hari lalu

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Dwi Astuti, dalam acara ngobrol santai bersama media di Uncle Z Kopitiam, Jakarta Selatan, Rabu, 28 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Ditjen Pajak: 91,7 Persen NIK sudah Dipadankan dengan NPWP

Direktorat Jenderal Pajak mengungkapkan 91,7 persen Nomor Induk Kependudukan (NIK) sudah dipadankan dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).


Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

19 hari lalu

Kepala Kejati Sumbar Asnawi. ANTARA
Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?


Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

32 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.


Pengamat Pendidikan Nilai Usul Penghapusan KJP Plus Tidak Realistis

38 hari lalu

Warga menunjukkan Kartu Jakarta Pintar serta bukti pembayaran saat membeli pangan murah di RPTRA Jatinegara, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2019.  Pangan murah ini hanya ditujukan bagi warga yang memiliki KJP Plus, Kartu Pekerja, dan Kartu Lansia Jakarta untuk meningkatkan gizi anak-anak di Jakarta. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Pengamat Pendidikan Nilai Usul Penghapusan KJP Plus Tidak Realistis

Penghapusa program KJP Plus pertama kali disampaikan anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz Muslim.


Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

42 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik KJMU.


KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

43 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

Pencabutan KJMU oleh Pemerintah DKI Jakarta menjadi sorotan perbincangan publik di media sosial


BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

49 hari lalu

Puluhan siswa dan keluarga beserta relawan melakukan unjuk rasa didepan kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. Pada aksinya mereka menuntut pemerintah untuk mencari solusi terhadap 14 siswa SMA - SMK kurang mampu di Depok yang terancam putus sekolah karena tidak lolos saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan alasan kuota sudah penuh. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

Pelacakan titik koordinat berbasis persil dapat mengukur jarak dengan sekolah terdekat. Mengurangi risiko manipulasi sistem zonasi.


Ditjen Pajak Catat 61,51 Juta NIK Sudah Dipadankan dengan NPWP

51 hari lalu

Cara buat NPWP online cukup mudah, cepat, dan praktis, tanpa perlu datang ke kantor. Persiapkan saja persyaratan dan ini langkah-langkahnya. Foto: Flickr
Ditjen Pajak Catat 61,51 Juta NIK Sudah Dipadankan dengan NPWP

Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keungan mencatat pemadanan NIK dan NPWP sudah mencapai 61,51 orang.