TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said memuji sepak terjang Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Termasuk yang dipuji Sudirman Said terhadap sesama calon kepala daerah yang diusung Partai Gerindra itu adalah tentang kebijakan menghentikan proyek reklamasi.
Sudirman mengungkap pemandangan dari atas pesawat yang ditumpanginya bahwa pulau-pulau reklamasi di Teluk Jakarta kini sepi tanpa aktivitas pembangunan. "Ini buah dari kepemimpinan yang bersih dan kredibel," ujar Sudirman saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 26 Juni 2018.
Baca berita sebelumnya:
Menjelang Pilkada Jawa Tengah, Sudirman Said Sambangi Anies Baswedan
Penyegelan yang dilakukan Anies, kata Sudirman, merupakan bukti perintahnya dipatuhi oleh masyarakat. Dia membandingkan dengan periode 2014 dan 2015, yang menurut dia berbeda: proyek reklamasi tetap berjalan walaupun pulau sudah disegel.
Sudirman juga mengagumi tindakan penghentian proyek reklamasi merupakan bentuk realisasi dari janji politik Anies - Sandiaga saat kampanye pilkada. Saat itu, Sudirman sempat menjadi Ketua Tim Sinkronisasi Anies - Sandi.
Baca juga:
Ketua DPRD: Investasi Reklamasi Ratusan Triliun, Masa Dihancurkan
Menjelang Pilkada, Calon Wali Kota Bekasi Dituduh Ujaran Kebencian
Isu reklamasi, kata mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ini, menjadi satu di antara yang dibahas tim tersebut. Pembahasan di antara dua mantan menteri kabinet Presiden Joko Widodo yang terpental di tengah itu mencakup aspek legalitas reklamasi serta nasib dua pulau reklamasi yang sudah terlanjur dibangun, yaitu Pulau C dan D.
Perkembangan terakhir dari kebijakan proyek reklamasi adalah segel atas pulau yang dilakukan Anies langsung pada 7 Juni 2018 lalu. Anies seluruhnya menyegel 932 bangunan di Pulau C dan D.
Penyegelan dilakukan karena PT Kapuk Naga Indah yang mengantongi izin reklamasi dua pulau itu dianggap melanggar beberapa peraturan. Peraturan itu terdiri dari Izin Mendirikan Bangunan dan rencana tata ruang.