TEMPO.CO, Tangerang - Kepala Polres Kota Tangerang Komisaris Besar Sabilul Alif mengatakan ada tiga wilayah yang dianggap rawan dalam pilkada Tangerang 2018 yang berlangsung hari ini, Rabu 27 Juni 2018. "Kecamatan Cikupa, Kronjo dan Balaraja," kata Sabilul.
Polres Kota Tangerang, kata Sabilul telah mewaspadai titik rawan itu dengan melakukan satu pleton Brimob di tiga zona terindikasi rawan tersebut. "Satu pleton Brimob dengan kekuatan 30 personel," kata dia.
Sabilul juga mengatakan selain polisi, kekuatan TNI juga ikut membantu pengamanan Pilkada Tangerang.
Adapun total personil yang mengamankan Pilkada Kabupaten Tangerang kali ini sebanyak 8.059 petugas yang terdiri dari 1.189 adalah anggota Polri terdiri 350 anggota Polresta, 300 personel polsek, 439 BKO Polda Banten dan 100 personil Brimob Polda Banten.
Adapun pasukan lain terdiri 800 personel TNI, 464 petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan 5.606 orang unsur Perlindungan masyarakat (Linmas).
Sabilul berpesan agar seluruh petugas merespon dan menyelesaikan persoalan-persoalan kecil, sebelum kemudian menjadi masalah besar.
Sebanyak 1.843.188 warga Kabupaten Tangerang akan memilih Bupati dan Wakil Bupati Tangerang periode 2018-2022, hari ini Rabu 27 Juni 2018. Pilihan warga Kabupaten Tangerang hanya dua, calon tunggal Ahmed Zaki Iskandar-Mad Romli atau kotak kosong. "Pemilihan dan penghitungan suara dilakukan serentak di 4.513 tempat pemungutan suara di 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang," kata Komisioner KPU Kabupaten Tangerang Ahmad Jamaluddin.
Jamaluddin berharap warga Kabupaten Tangerang yang telah terdaftar sebagai pemilih tetap datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya. "Karena satu suara sangat menentukan," katanya.
KPU Kabupaten Tangerang menargetkan partisipasi pemilih dalam Pilkada Tangerang kali ini sebesar 80 persen. Target ini cukup besar jika dibandingkan partisipasi pemilih pada Pilkada 2012 lalu yang hanya mencapai 5,7 persen dari 1,9 juta pemilih.