TEMPO.CO, Jakarta - Kapolres Jakarta Timur Kombes Yoyon Tony Surya membeberkan pemicu penyerangan markas Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Jakarta Timur.
Menutut Yoyon, penyerangan itu bermula dari pelemparan botol oleh seorang oknum di cafe dekat markas Pemuda Pancasila.
Baca: Yorrys Raweyai: Pemuda Pancasila Ormas Berkelas
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki identitas pelempar botol yang memicu penyerangan itu.
"Belum bisa kita simpulkan apakah itu oknum anggota TNI atau memang orang yang sedang hiburan di situ," kata Yoyon saat dihubungi Tempo, Rabu, 27 Juni 2018.
Baca: Anggota Ormas PP Pengeroyok Prajurit TNI AU Diduga Kabur
Sebelumnya, beredar kabar bahwa markas MPC PP Jakarta Timur diduga dirusak anggota TNI. Yoyon mengatakan, pihaknya masih menyelidiki insiden itu.
Mengenai insiden pelemparan botol, lanjut Yoyon, terjadi di sebuah cafe kecil di kawasan Cipayung, Jakarta Timur pada Minggu malam, 24 Juni 2018. Di dalam cafe itu, seseorang tiba-tiba melempar botol.
Polisi menduga pelempar botol adalah salah satu anggota Ormas PP Jakarta Timur.
Baca: Pos dan Mobil Ormas PP Dibakar: Warga Beri Kesaksian Menarik
Setelah itu, orang yang terkena lemparan botol mencoba untuk membalas. Dia melayangkan botol ke arah pelempar lalu mengejarnya.
Diduga pelempar botol dalam kondisi mabuk. "Akhirnya mencari si pelempar botol ini sehingga datanglah ke markas itu," ujar Yoyon.
Polres Jakarta Timur masih mendalami insiden penyerangan markas Pemuda Pancasila itu. Menurut Yoyon, polisi telah memeriksa enam saksi yang terdiri dari penjaga cafe, petugas keamanan cafe, dan seorang anggota Ormas PP.