TEMPO.CO, Tangerang - Kotak kosong memenangi pemilihan kepala daerah atau pilkada Tangerang di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 02 Kelurahan Pinang, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Rabu, 27 Juni 2018, yang juga dekat kediaman Gubernur Banten.
Menurut Ketua Panitia Pemungutan Suara (KPPS) TPS 02 Syahrulloh, setelah penghitungan suara, dari jumlah pemilih 288 orang, kotak kosong mendapat 114 suara dan pasangan Arief R. Wismansyah-Sachrudin hanya 74 suara. "Dari jumlah suara yang masuk, sebanyak tiga suara tidak sah," katanya.
Baca : Pilkada Tangerang, Arief R Wismansyah Yakin Kalahkan Kotak Kosong
Dari jumlah daftar pemilih tetap 288 orang, 191 di antaranya menggunakan hak pilih dan sisanya 97 tidak menyalurkan suara dengan tidak mendatangi TPS.
TPS 02 Pinang merupakan tempat Gubernur Banten Wahidin Halim menyalurkan suaranya. Wahidin pun menanggapi adanya kotak kosong itu. Dia menyesalkan partai-partai di republik ini belum melahirkan kader pemimpin.
"Adanya kotak kosong tidak memberikan ruang dan kesempatan kepada generasi untuk mencalonkan diri," ujarnya.
Simak: Kata Polisi Sambut Doa Bersama Lintas Agama Menjelang Pilkada Tangerang
Wahidin menambahkan, begitu mahal bagi seorang calon untuk mendapatkan kesempatan sehingga muncul calon tunggal yang berhadapan dengan kotak kosong, tidak ada kompetitor.
"Indikasi (kotak kosong) tidak memberikan gairah pada warga untuk berduyun-duyun datang walaupun kita sudah berusaha sosialisasi. Namun tampaknya salah satu hambatan secara psikologis warga tidak bergairah datang ke tempat-tempat pemilihan suara," ucapnya.
Pilkada Tangerang hanya diikuti calon tunggal pasangan inkumben Arief R. Wismansyah dan Sachrudin melawan kotak kosong. Pasangan ini berlaga merebut kembali kursi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang periode 2018-2023.