TEMPO.CO, Tangerang - Masyarakat Banten bisa memanfaatkan waktu perpanjangan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang digelar dalam jaringan alias online. Semestinya pendaftaran telah ditutup per Rabu, 27 Juni 2018 lalu tapi Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Banten menambah waktu pendaftaran tiga hari hingga Sabtu, 30 Juni 2018.
Ketua Panitia PPDB online yang juga Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Joko Waluyo mengatakan penambahan waktu memenuhi permohonan banyak orang tua calon siswa baru SMA/K. “Tingginya animo masyarakat pada PPDB tahun ini menjadikan satu pertimbangan panitia memperpanjang waktu pendaftaran,” kata Joko, Kamis 28 Juni 2018.
Baca juga:
DKI Mundurkan Jadwal PPDB Karena Pilkada Serentak 2018
Sudah Ada 4000 Pengaduan PPDB Online di DKI, Soal Apa yang Terbanyak?
Dengan perpanjangan waktu itu maka setidaknya orangtua bisa mendiskusikan dengan calon peserta didik baru apabila ingin pindah sekolah. Joko merujuk kepaa situasi dimana nilai kelulusan murid tak memenuhi ambang batas di sekolah tujuan pertama. “Bisa pindah ke sekolah alternatif atau pilihan kedua,” kata Joko.
Menurut Joko, perpanjangan waktu pendaftaran PPDB online sudah atas persetujuan Gubernur Banten Wahidin Halim. Persetujuan, kata Joko, diberikan dengan syarat harus ditunjang dengan peningkatan pelayanan yang lebih baik. Gubernur di antaranya mengingatkan jangan ada kendala aplikasi, jaringan, server, atau hal teknis lainnya.
Perpanjangan menjadikan masa PPDB online Banten yang semula 21-27 Juni 2018 berubah 21-30 Juni 2018. Adapun jadwal pengumuman akan tetap pada Selasa, 2 Juli 2018.
Baca juga:
Banyak Penampakan Buaya di Jakarta, Ini Kata Anies Baswedan
Joko menegaskan, selama PPDB akan terus diawasi oleh Inspektorat Provinsi Banten. "Hal ini dilakukan sebagai pencegahan terhadap praktek-praktek penyimpangan pada pelaksanaannya."
Antusiasme PPDB dirasakan di antaranya di SMAN 6 Kabupaten Tangerang di Tigaraksa. Menurut panitia PPDB SMAN 6, Unsa Maulana, kuota di sekolah itu sudah terpenuhi. "Pendaftar di atas 500 peserta didik baru, kuota 340 siswa," kata Unsa. Di sekolah ini passing grade terendah yang diterima dengan nilai akademik 204 untuk empat mata pelajaran ujian nasional.