TEMPO.CO, Jakarta - Polisi lalu lintas menutup dua lajur di Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta atau JORR KM 34, Jakarta Timur, Jumat 29 Juni 2018. Dua lajur tersebut dibutuhkan untuk penyangga jembatan penyeberangan agar tidak ambruk setelah ditabrak truk trailer.
Kepala Induk Patroli Jalan Raya 4 Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Sugihartono mengatakan, penutupan lajur tersebut menyebabkan kepadatan lalu lintas dari arah Jatiwarna, Bekasi, sampai Bambu Apus, Jakarta Timur. "Padat merayap sepanjang tiga kilometer," katanya di Jalan Tol JORR KM 34.
Baca berita sebelumnya:
Jembatan di Jalan Tol JORR Ditabrak Truk Angkut Mesin Bor Tambang
Ia menuturkan satu lajur yang ditutup dari timur menuju barat atau dari arah Jatiwarna menuju Bambu Apus. Sedangkan satu lajur lain, dari arah sebaliknya. Secara keseluruhan, setiap jalur memiliki tiga lajur dan kini menyempit masing-masing menjadi hanya dua lajur.
Kepadatan lalu lintas, Sugihartono membandingkan, jauh lebih parah pada hari pertama jembatan itu tertabrak. Saat itu, sejumlah kendaraan yang berada di belakang mengalami celaka rusak pada bagian lampu dan kaca karena muatan truk yang tumpah maupun material lain akibat tabrakan itu.
Baca juga:
JPO Tol BSD Ambruk, Sopir Truk Yakin Tak Nyangkut
“Sejak kemarin, petugas diterjunkan untuk membantu arus lalu lintas,” kata Sugihartono. “Tidak sampai berhenti seperti kemarin. Sekarang padat merayap."
Jembatan berkelir kuning itu ditabrak truk trailer bernomor polisi B 9243 UYV yang dikemudikan Mochamad, pukul 14.00, Kamis 28 Juni 2018. Kendaraan pengangkut bor milik perusahaan tambang tersebut melaju dari arah Bekasi menuju Jakarta.
Baca juga:
Herman Hery Dilaporkan Mengeroyok, Ada Satu CCTV Rekam Kejadian?
Saat melaju di bawah jembatan penyeberangan di kawasan Bambu Apus itu, knalpot menghantam jembatan hingga patah. Truk telah dievakuasi sejak pukul 22.00. Sedang penyangga jembatan segera dibuat sejak pukul 24.00.