TEMPO.CO, Jakarta - Polres Jakarta Selatan melacak telepon seluler pelaku perampokan dan pembunuhan terhadap nenek Jeane, 70 tahun, di Kompleks Loka Permai, Kebayoran. Kepala Polres Jakarta Selatan Indra Jafar mengatakan pelaku telah diketahui.
"Sudah menemukan pelaku tapi sembunyi," kata Indra di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 29 Juni 2018.
Baca: Motif Sementara Pembunuhan Wanita di Kebayoran Lama: Pencurian
Akhir Mei 2018, Indra mengatakan polisi sedang mengejar dua terduga pembunuh Jeane. Polres Jakarta Selatan sebelumnya telah mengantongi ciri-ciri terduga dua pelaku itu.
Jeane ditemukan tak bernyawa di rumahnya di Kompleks Loka Permai, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada 27 Mei 2018. Korban ditemukan meninggal oleh adiknya bernama Hana.
Dugaan sementara, dia tewas akibat dipukul potongan besi di bagian dahi dan kepala.
Baca: Pelaku Perampokan Sadis di Kebayoran Lama Diduga Dua Orang
Indra menyampaikan, polisi mencari terduga pelaku dengan melacak nomor ponselnya.
Menurut dia, polisi dapat mengetahui lalu lintas nomor ketika terduga pelaku berkomunikasi melalui teleponnya. Namun polisi belum berhasil menemukan lokasi terduga pelaku.
"Kita ada teknologi nomor yang beredar," ujar Indra.
Baca: Pembunuhan Bocah Dalam Karung, Ayah Korban Belum Maafkan Pelaku
Pelaku yang diduga lebih dari satu orang itu merampok rumah korban dengan cara membobol jendela pada siang hari. Korban diketahui dirampok lantaran sejumlah perhiasannya raib.
Nenek Jeane sebenarnya tinggal bersama kedua adiknya, yakni Hana dan Susan. Pada saat kejadian perampokan itu, kedua adik korban sedang beribadah di gereja.
Baca: Pembunuhan Laura Dipicu Kebiasaan Stefanus Lupa Tutup Pintu
Guna kepentingan penyelidikan, jenazah korban pembunuhan dan perampokan dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diautopsi.