Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

HUT Jakarta, Rekaman Nostalgia 1980-an di Toko Musik Duta Suara

image-gnews
HUT Jakarta, toko musik Duta Suara di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, pernah menjadi tempat nongkrong favorit pada 1980-an. Senin, 25 Juni 2018. Tempo/Zara Amelia
HUT Jakarta, toko musik Duta Suara di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, pernah menjadi tempat nongkrong favorit pada 1980-an. Senin, 25 Juni 2018. Tempo/Zara Amelia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada HUT Jakarta ke-491, toko musik Duta Suara di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, menjadi saksi perubahan perilaku di era digital. Toko musik ini sempat mengalami masa kejayaannya pada  tahun 1980-an dan menjadi salah satu tempat nongkrong favorit remaja saat itu. 

Pada saat Tempo menyambangi toko musik tersebut pada 25 Juni 2018, seorang pria paruh baya sibuk membolak-balik salah satu cover CD yang terletak di deretan kumpulan koleksi toko tersebut.

Armand, nama pria itu, tengah mencari album penyanyi lawas favoritnya, Rod Stewart.

Baca: HUT Jakarta: Ria Irawan Cerita Kerennya Pertunjukan Era 1980-an

“Saya generasi tua, lagi mau dengar lagu Rod Stewart, ini nih sudah nemu,” kata Armand kepada Tempo sambil menunjukkan album CD Soulbook Rod Stewart yang baru diambilnya dari rak koleksi.

Sejak usia 30-an, Armand telah menjadi pelanggan toko Duta Suara. Dia telah mengunjungi sejumlah cabang toko Duta Suara yang tersebar di beberapa wilayah Jakarta, salah satunya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Sayang, kini hanya tersisa sebuah toko Duta Suara sekaligus kantor pusatnya, di Jalan Sabang 26A tersebut. Sebagai salah satu pelanggan setia toko Duta Suara, Armand mengaku sedikit sedih dengan tergerusnya toko musik legendaris itu.

“Saya cari kemana-mana sekarang tinggal Duta Suara yang di sini (Sabang). Agak sedih karena dulu banyak ada di mana-mana,” ucap Armand.

BacaHUT Jakarta, Arswendo: Pentas Seni Solusi Tawuran Pelajar 1980-an

Pemilik toko Duta Suara, Daniel Suharlan, mengatakan pihaknya telah menutup 14 cabang tokonya sejak 2015. Beralihnya pendengar ke musik digital menjadi salah satu penyebab terpuruknya industri retail CD dan kaset.

“Pendapatan tidak sesuai dengan pengeluaran,” ujar Daniel.

Duta Suara didirikan oleh ayah Daniel, yaitu Andy Suharlan, sekitar 1970-an. Awalnya, Duta Suara menjalankan bisnis rekaman kaset. Satu dekade kemudian, Andy  memutuskan untuk membuka gerai toko musik dengan berjualan kaset dan piringan hitam.

Toko musik Duta Suara pertama di Sabang, Jakarta Pusat era 80-an. Foto Dokumentasi Duta Suara.

Bisnisnya sukses besar sebagai perintis toko retail musik se-Jakarta. Duta Suara mengalami masa kejayaannya sepanjang 1980 hingga 1980-an.

“Saya rasa kami adalah satu-satunya toko retail musik di seluruh Jakarta, ada toko lainnya itu mungkin yang tadinya supplier kami,” ucap Daniel.

Pria kelahiran tahun 1977 itu mengatakan, tokonya kerap menjadi tempat nongkrong, baik anak muda maupun orang tua. Terutama, berkat adanya pemutar kaset tersebut.

Baca: HUT Jakarta, Melawai Lokasi Romantis Sandiaga Uno Era '80-an

“Jadi tempat nongkrong karena mereka boleh mencoba dengar kaset,” kata Daniel sambil menunjuk letak bekas pemutar kaset itu berdiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Daniel pun bercerita kenangan masa kecilnya yang dihabiskan di toko seluas 100 meter persegi itu. Dia masih ingat betul, pada tahun 80-an rak koleksi itu dulunya dipenuhi oleh sederetan pemutar kaset.

Dengan alat tersebut, para pengunjung bisa dengan bebas mencoba mendengarkan kaset di toko itu sebelum membeli.

HUT Jakarta, toko musik Duta Suara di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, pernah menjadi tempat nongkrong favorit pada 1980-an. Senin, 25 Juni 2018. Tempo/Zara Amelia

Kala itu, Daniel dan keluarganya tinggal di lantai tiga tokonya tersebut. Dia pun mengenang dirinya yang saat itu masih kecil, kerap turun ke lantai dasar Duta Suara untuk mendengarkan lagu favoritnya menggunakan pemutar kaset.

“Kebetulan ayah saya punya toko musik, jadi ya hiburan saya itu,” tutur Daniel.

Tak banyak yang berubah dari interior toko Duta Suara. Toko itu hanya menjalani beberapa renovasi tanpa mengubah tampilan dalamnya.

Sama seperti Duta Suara, kata Daniel, sepanjang jalan kawasan Sabang itu pun tak memiliki banyak perbedaan dari tahun 1980-an.

“Dari dulu kawasan ini penuh jualan makanan, dulu ada restoran KFC dan A&W,” kata Daniel sambil menunjuk lokasi di seberang Duta Suara.

Hampir 40 tahun berdiri, hingga kini Duta Suara masih membuka pintu untuk para pengunjung lama mau pun baru. “Kebanyakan customer sekarang itu pelanggan lama, kalau pelanggan baru itu biasanya memang fan yang mencari kaset artis kesukaannya,” kata Daniel.

Salah satu penjaganya, Ari, mengatakan masih ada beberapa pelanggan lama yang kerap kembali untuk bernostalgia. “Yang dulu sering mencoba player (pemutar kaset) di sini sekarang suka balik lagi,” kata pria yang telah bekerja di Duta Suara sejak 1989.

HUT Jakarta, toko musik Duta Suara di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, pernah menjadi tempat nongkrong favorit pada 1980-an. Senin, 25 Juni 2018. Tempo/Zara Amelia

Meski begitu, hingga kini tak sedikit anak muda yang berkunjung ke Duta Suara. Salah satunya adalah Natasha.

Kepada Tempo, perempuan yang kini duduk di bangku SMA itu mengaku hobi mengoleksi CD penyanyi-penyanyi favoritnya. Natasha lebih memilih memutar lagu lewat piringan kecil itu dibandingkan melalui aplikasi musik, seperti Spotify.

“Gimana ya, kalau CD itu lebih berasa denger musiknya, beda aja gitu,” kata Natasha.

Natasha tak sendiri. Baskara, salah satu remaja pengunjung Duta Suara lainnya, juga memiliki kepuasan tersendiri ketika mendengarkan musik melalui CD. “Ada rasa old school-nya gitu deh,” ucap pemuda yang juga duduk di bangku SMA itu.

Masa kejayaan Duta Suara pada era 1980-an dan 1990-an memang sudah lewat. Namun, eksistensi toko yang sempat menjadi toko musik terbesar se-Indonesia itu masih ada.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

1 jam lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

1 hari lalu

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta Budi Awaluddin saat menghadiri rapat koordinasi daerah lintas perangkat daerah bidang sosial, kependudukan dan pencacatan sipil 2024 terkait masalah kependudukan dan kemiskinan di Jambi, Kamis (7/3/2024). ANTARA/HO-Disdukcapil DKI Jakarta
Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.


Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

1 hari lalu

Belakangan ini sedang tren orang-orang yang membagikan receiptify Spotify ke media sosial. Ini cara melihat receiptify Spotifnya. Foto: Canva
Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

Belakangan ini sedang tren orang-orang yang membagikan receiptify Spotify ke media sosial. Ini cara melihat receiptify Spotifnya.


Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

4 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.


Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

6 hari lalu

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya. Foto: Canva
Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya.


Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

6 hari lalu

Ilustrasi sampah. Shutterstock
Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024


Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

7 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.


BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

9 hari lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

BMKG memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta berawan pada pagi hari.


BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

10 hari lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

Pada pagi hari, cuaca seluruh wilayah DKI Jakarta diprediksi berawan.


Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

13 hari lalu

Spotify. cbc.ca
Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

Spotify mengembangkan fitur pembuatan playlist lagu berbasis kecerdasan buatan. Pengguna bisa memakai keyword unik untuk mencari musik favorit.