Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemecatan Guru di Bekasi Diduga Langgar Aturan Pemilu

image-gnews
Robiatul Adawiyah, 28 tahun, seorang guru di Bekasi yang dipecat usai pilkada serentak 27 Juni 2018 hanya karena berbeda pilihan. Foto: dok. pribadi
Robiatul Adawiyah, 28 tahun, seorang guru di Bekasi yang dipecat usai pilkada serentak 27 Juni 2018 hanya karena berbeda pilihan. Foto: dok. pribadi
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Insiden pemecatan seorang guru di Kota Bekasi ternyata belum sepenuhnya tuntas. Panitia Pengawas Pemilu Kota Bekasi menduga telah terjadi pelanggaran aturan Pemilu dalam pemecatan itu. "Kami sedang koordinasi dengan Panwas Kecamatan Jatiasih," kata Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kota Bekasi Novita Ulya Hastuti, Ahad, 1 Juli 2018.

Guru yang dipecat itu adalah Robiatul Adawiyah, 28 tahun. Ia mengajar di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Darul Maza yang dikelola Yayasan Daarunnajaat Maza. Pengelola sekolah memberhentikan Robiatul karena memiliki pilihan berbeda dengan manajemen dalam pemilihan wali kota Bekasi dan gubernur Jawa Barat.

Baca: Ini Coblosan Guru di Bekasi yang Dipecat Usai Pilkada Serentak

Pemecatan ini mengemuka setelah suami Robiatul, Andriyanto, mengunggah salinan pecakapan antara istrinya dengan pengurus yayasan. Unggahan itu menjadi viral media sosial. Belakangan, pihak sekolah membantah pemecatan itu. Pihak sekolah mengatakan kejadian tersebut hanya kesalahpahaman antara pimpinan yayasan dengan bawahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Divisi Penindakan Pelanggaran pada Panwascam Jatiasih, Bayu Tri Anggoro mengatakan, lembaganya belum menentukan apakah kasus tersebut sudah bisa dikategorikan pelanggaran pemilu. "Karena kejadiannya hanya di media sosial, kami masih mendalaminya," kata Bayu.

Bayu mengatakan lembaganya telah meminta keterangan dari Robiatul. Guru itu juga telah memberi konfirmasi atas pemecatan itu. Selanjutnya Pengawas Pemilu akan meminta klarifikasi dari pihak Yayasan Daarunnajaat Maza. "Ini kami sedang mengkaji dulu, dan berkoordinasi dengan Panwaslu Kota Bekasi," kata Bayu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Satpol PP Diduga Lakukan Pungli, Kasatpol PP Kota Bekasi: Cuma Rp 5 Ribu

2 hari lalu

Ilustrasi Satpol PP / Satuan Polisi Pamong Praja. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Satpol PP Diduga Lakukan Pungli, Kasatpol PP Kota Bekasi: Cuma Rp 5 Ribu

Kepala Satpol PPP Kota Bekasi Karto membenarkan anak buahnya meminta uang Rp 5 ribu kepada pedagang. Namun dia menolak perbuatan itu disebut pungli.


Dedi Mulyadi Janjikan Gaji Petugas Kebersihan di Depok Minimal Rp 4 juta

4 hari lalu

Calon Gubernur Jawa Barat dari KIM Dedi Mulyadi saat menghadiri tasyakuran pelantikan Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi Gerindra Gerry Wahyu Riyanto di Kecamatan Tapos, Depok, Selasa malam, 3 September 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Dedi Mulyadi Janjikan Gaji Petugas Kebersihan di Depok Minimal Rp 4 juta

Dedi Mulyadi berjanji akan meningkatkan kesejahteraan para petugas kebersihan dengan menaikkan gaji sebesar Rp 4 juta.


Kontestasi Selebritas di Pilkada 2024 di Jakarta dan Jabar: Rano Karno, Gita KDI, dan Ronal Surapradja

6 hari lalu

Wakil Gubernur Banten Rano Karno saat berbincang dengan sejumlah media di kediamannya di kawasan Cinere, Jakarta, Sabtu (11/1). TEMPO/Aditia Noviansyah
Kontestasi Selebritas di Pilkada 2024 di Jakarta dan Jabar: Rano Karno, Gita KDI, dan Ronal Surapradja

Beberapa selebritas turut kontestasi di Pilkada 2024 di Jakarta dan Jawa Barat. Rano Karno, Gita KDI, dan Ronal Surapradja maju jadi cawagub.


Anies Baswedan Sebut Ingin Dirikan Ormas atau Partai Politik, Ini Syarat Mendirikan Organisasi Massa

7 hari lalu

Foto: Anies Baswedan (YouTube Anies Baswedan)
Anies Baswedan Sebut Ingin Dirikan Ormas atau Partai Politik, Ini Syarat Mendirikan Organisasi Massa

Anies Baswedan gagal maju Pilkada 2024, ia sebut soal kesempatan mendirikan ormas atau partai politik. Apa syarat mendirikan organisasi massa?


Pernyataan Lengkap Anies Baswedan Setelah Tak Maju Pilkada 2024, Sinyal Dirikan Ormas atau Partai Politik

7 hari lalu

Anies Baswedan. Foto/youtube
Pernyataan Lengkap Anies Baswedan Setelah Tak Maju Pilkada 2024, Sinyal Dirikan Ormas atau Partai Politik

Anies Baswedan berikan catatan usai gagal maju dalam Pilkada 2024, ada sinyal akan dirikan ormas atau partai politik. Berikut pernyataan lengkapnya.


Menakar Hubungan Anies-PDIP ke Depan Usai Gagal Berlayar di Pilkada 2024

8 hari lalu

Anies Baswedan (kiri) bersama Ketua DPD PDIP Ady Widjaja (kanan) berfoto bersama usai menggelar pertemuan tertutup di kantor DPD PDIP, di Cakung,Jakarta Timur,Sabtu 24 Agustus 2024. Menurut pengurus DPD PDIP kedatangan Anies tersebut untuk membahas Pilkada 2024. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Menakar Hubungan Anies-PDIP ke Depan Usai Gagal Berlayar di Pilkada 2024

Anies disebutkan ingin menjaga hubungan dengan PDIP setelah tak jadi diusung sebagai bakal calon gubernur di Pilkada 2024.


Tolak Maju Pilkada, Sandiaga Sebut Waktu yang Tersisa Tak Cukup untuk Serap Aspirasi Warga

8 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan sambutan saat penganugerahan Bali Tourism Awards 2024 di Denpasar, Bali, Selasa 6 Agustus 2024. Bali Tourism Awards ke-9 tahun 2024 diselenggarakan untuk memberikan apresiasi kepada pelaku jasa pariwisata yang mendukung pembangunan dalam rangka memajukan industri dan objek wisata di Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Tolak Maju Pilkada, Sandiaga Sebut Waktu yang Tersisa Tak Cukup untuk Serap Aspirasi Warga

Sandiaga Uno menolak maju dalam kontestasi Pilkada Jawa Barat setelah berkonsultasi dengan keluarga, dan salat istikharah


Gita KDI Penyanyi Dangdut Asal Garut Maju Pilkada Jabar 2024, Berikut Profilnya

8 hari lalu

Gitalis Dwi Natarina atau Gita KDI. FOTO/instagram/gita_kdi
Gita KDI Penyanyi Dangdut Asal Garut Maju Pilkada Jabar 2024, Berikut Profilnya

PKB mengajukan Adang Ruhiyat dan Gita KDI sebagai cagub dan cawagub Jawa Barat dalam Pilkada Jabar 2024. Ini profil Gitalis Dwi Natarina.


Anies Baswedan Tak Berlayar di Pilkada 2024 Usai Tolak Tawaran Maju di Pilgub Jabar

9 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan memberikan sambutan saat menghadiri acara tasyakuran Harlah ke-26 PKB di Jakarta, Minggu, 21 Juli 2024. Harlah ke-26 PKB tersebut mengangkat tema Menang Pilkada Menangkan Rakyat. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Anies Baswedan Tak Berlayar di Pilkada 2024 Usai Tolak Tawaran Maju di Pilgub Jabar

Anies Baswedan gagal bertarung di Pilkada 2024. Setelah batal diusung PDIP untuk Pilkada Jakarta, Anies sempat ditawari untuk Pilgub Jabar.


Profil Ahmad Syaikhu yang Berpasangan dengan Ilham Habibie di Pilgub Jabar

9 hari lalu

Bakal calon Gubernur Ahmad Syaikhu menyampaikan pidato saat pendaftaran bersamal calon Wakil Gubernur Ilham Habibie di KPUD Jawa Barat di Bandung,29 Agustus 2024. Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie diusung oleh PKS dan Nasdem mendaftar ke KPUD Jawa Barat di hari terakhir pendaftaran. TEMPO/Prima mulia
Profil Ahmad Syaikhu yang Berpasangan dengan Ilham Habibie di Pilgub Jabar

Untuk mengenal lebih jauh tentang Ahmad Syaikhu yang maju sebagai calon gubernur Jawa Barat, berikut ini profilnya.