TEMPO.CO, Tangerang - Sudah dua hari dua malam, ratusan calon penumpang pesawat AirAsia tujuan Jepang tertahan di Bandara Soekarno-Hatta. Meski mereka diinapkan di hotel di sekitar Bandara Soetta, ratusan calon penumpang ini tetap menuntut maskapai segera memberangkatkan mereka.
"Banyak kerugian yang dialami penumpang, dari tiket hotel hangus, tiket pesawat hangus, tiket wisata dan lain lain, banyak rencana kami yang gagal," ujar Ferry, salah satu penumpang saat dihubungi Tempo, Minggu siang ini, 1 Juli 2018.
Baca: Penumpang Ngamuk di Bandara Soekarno-Hatta, AirAsia Beri Opsi
Selama menunggu kepastian terbang banyak hal yang dilakukan calon penumpang AirAsia tujuan Narita, Tokyo ini.
Selain melakukan aksi langsung dengan menggeruduk petugas AirAsia di Bandara untuk memastikan nasib mereka, para penumpang juga berusaha agar masalah mereka didengar oleh pemangku kepentingan.
Baca: Ratusan Calon Penumpang AirAsia Ngamuk di Bandara Soekarno-Hatta
Dari aktivitas grup Whatsapp yang mereka buat, tergambar keresahan mereka yang kecewa jadwal ke Tokyo berantakan karena delay panjang ini.
Ada penumpang AirAsia yang tertahan di Bandara Soetta langsung mengadu langsung ke Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi maupun ke Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Ada juga yang memposting masalah ini ke media sosial yang ditujukan ke Presiden Jokowi dan Budi Karya Sumadi.